Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 21 Desember 2020 | 15:01 WIB
Harimau sumatera bernama Corina dipasang GPS Collar. [Dok Riauonline/BBKSDA Riau]

SuaraRiau.id - Harimau sumatera bernama Corina sudah dilepasliarkan di Semenanjung Kampar, Riau. Untuk mencegah harimau berina tersebut terjerat kembali, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau memasang GPS Collar di tubuh Corina.

Kepala BBKSDA Riau, Suharyono mengatakan pemasangan ini untuk keperluan pemetaan wilayah jelajahnya. Selain itu untuk mengantisipasi satwa tersebut terjerat kembali.

“Pemantauan dilakukan melalui aplikasi Africa Wildlife Tracking (AWT) yang saat ini sudah bisa dipantau,” terang Suharyono kepada Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Senin (21/12/2020).

Suharyono menjelaskan, baterai GPS dapat bertahan selama dua tahun, dan otomatis terlepas pada bulan Oktober 2022.

Sebelumnya, harimau sumatera ini ditemukan terjerat di Kecamantan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, dengan kondisi luka parah di kaki kanan.

Selanjutnya, selesai menjalani perawatan terhadap Corina, satwa terancam punah tersebut dipindahkan ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera di Dharmasraya Sumatera Barat untuk dilakukan pengamatan perilaku Corina.

“Selama sembilan bulan disana, kondisi Corina semakin membaik, berat badan bertambah, sehingga diputuskan pelepasliaran kembali ke habitatnya,” terang Suharyono.

Load More