SuaraRiau.id - Kunjungan staf Kedubes Jerman ke markas Front Pembela Islam pada Kamis (17/12/2020) pekan lalu diprotes Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.
Kemenlu meminta klarifikasi kepada Kedubes Jerman, apa maksud kunjungan staf mereka ke FPI tersebut.
Sebelum menyampaikan protes ke Kedubes Jerman, Kemenlu dan kedutaaan negeri Eropa itu menggelar pertemuan, ada beberapa fakta yang terungkap dari pertemuan kedua belah perwakilan negara tersebut.
Ternyata kunjungan staf Kedubes Jerman ke markas FPI adalah tindakan pribadi si staf kedutaan tersebut. Perwakilan Kedubes Jerman mengonfirmasi kunjungan itu adalah dalam kapasitas pribadi si staf tersebut, mengutip Hops.id--jaringan Suara.com .
“Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Jerman membenarkan keberadaan staf Kedutaan di sekretariat organisasi tersebut. Kepala Perwakilan Kedubes Jerman menyampaikan bahwa keberadaan staf Kedubes Jerman di tempat tersebut dan pertemuan yang dilakukan adalah atas inisiatif pribadi tanpa mendapatkan perintah atau sepengetahuan pimpinan Kedutaan Besar Jerman,” jelas keterangan Kedubes Jerman sebagaimana dikutip dari laman Kemenlu, Senin (21/12/2020).
Atas kejadian ini Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Jerman menyampaikan permohonan maaf dan penyesalan atas kunjungan tersebut.
“Kedubes Jerman menyampaikan bahwa staf diplomatik tersebut telah diminta kembali segera untuk mempertanggung-jawabkan tindakannya dan memberikan klarifikasi kepada pemerintahnya,” jelas Kemenlu dalam rilisnya.
Tolak klaim FPI
Perwakilan Kedubes Jerman menegaskan tindakan kunjungan staf kedutaan itu tidak mencerminkan atau mewakili sikap pemerintah dan Kedubes Jerman di Indonesia. Perwakilan itu juga tegas mengatakan kunjungan staf mereka bukan bentuk dukungan Jerman kepada FPI.
“Kepala Perwakilan Kedubes Jerman juga menyangkal isi berbagai pernyataan yang disampaikan salah satu pimpinan ormas dimaksud. Kepala Perwakilan Kedubes Jerman memastikan bahwa insiden tersebut tidak mencerminkan kebijakan Pemerintah dan Kedutaan Besar Jerman serta menolak tegas kesan bahwa kedatangan staf Kedutaan tersebut sebagai bentuk dukungan Jerman kepada organisasi tersebut,” sebut Kemenlu.
Kedutaan Jerman juga secara tegas menyampaikan dukungan dan komitmen pemerintah Jerman untuk melanjutkan kerja sama bilateral dengan Indonesia untuk melawan intoleransi, radikalisme, dan ujaran kebencian. Kemenlu menuntut agar Kedubes Jerman memberikan pernyataan resmi kepada publik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Sejarah Kilang Minyak Pertamina di Dumai, Kini Kembali Terbakar
-
Kilang Minyak Dumai Meledak, Pertamina Fokus Pemadaman
-
Kilang Pertamina Dumai Kembali Terbakar, Ada Suara Ledakan
-
Halal Indo 2025 Pecah Rekor, BRI Jadi Kunci Sukses UMKM Halal Naik Kelas
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Edit Foto Wanita Berhijab Berbagai Pose