SuaraRiau.id - Jelang Pilkada Serentak 2020, ada-ada saja kelakuan pendukung pemimpin daerah dalam memaksakan dukungan kepada orang lain. Persoalan seperti itu terjadi di Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar).
Peristiwa tidak mengenakan dialami tiga kepala keluarga yang mengontrak di kawasan Kandang Aur, Kelurahan Simpang Rumbio, Kecamatan Lubuk Sikarah. Mereka diusir oleh pemilik tanah, lantaran beda dukungan dalam Pilkada Solok.
Parahnya lagi, ketiga keluarga tersebut hanya diberi waktu dua hari untuk pindah dari kontrakan. Jika tidak mau, rumah kontrakan bakal dibongkar pemilik tanah.
Menurut seorang kepala keluarga yang diusir dari kontrakan, Misriyanto, awalnya mereka didatangi oleh pemilik kontrakan.
Dari pernyataan yang punya kontrakan, jika mereka tidak pindah, maka pemilik tanah mengancam akan membongkar bangunan rumah kontrakan yang disewakannya.
"Kami didatangi oleh pemilik rumah kontrakan, kalau kami tidak pindah dalam dua hari bangunan akan dibongkar oleh si pemilik tanah. Alasannya hanya beda pilihan (mendukung Paslon)," ujar Misriyanto saat ditanya wartawan seperti dilansir Klikpositif.com-jaringan Suara.com.
Selain keluarganya, dua tetangga lain yang juga mengontrak di tempat sama kena usir. Hal itu lantaran mereka sama-sama mendukung kandidat yang sama dengan Misriyanto.
"Kalau Saya memilih paslon yang sesuai dengannya (pemilik tanah) InsyaAllah kami tidak diusir. Tapi ini karena kami berbeda, dari tiga keluarga ini ada yang kordinator relawan, tim relawan. Padahal jatuh tempo pembayaran masih lama," katanya.
Dikatakan Misriyanto, keluarganya sudah 3 tahun tinggal di kontrakan tersebut.
Sebelumnya aman damai saja, tidak ada persoalan dengan pemilik tanah. Bahkan, dirinya juga tidak kenal karena hanya berurusan dengan pemilik kontrakan.
"Saya tidak kenal dengan pemilik tanah, hanya tahu hanya si pemilik bangunan. Pemilik tanah dan pemilik bangunan berbeda, jadi pemilik bangunan ini sewa tanah dan membangun rumah kontrakan, jadi kami sewa rumah ke pemilik bangunan," bebernya.
Dia juga menyebutkan, dari informasi yang didapatnya, kejadian serupa juga menimpa warga lainnya di kota Solok, namun tidak ada yang berani melawan.
Baca Juga: Jelang Pilkada 9 Desember, 13 Situs Pemkab Malang Diretas 'Kucing Hitam'
"Kabarnya kejadian seperti ini juga ada di tempat lain, tapi orang tidak berani melawan. Saya memang ngontrak tapi tak ingin dijajah. Kami bebas menentukan pilihan di zaman sekarang, undang-undangnya berlaku. Hak suara kami ada,"tuturnya.
Saat ini, Misriyanto sudah mendapat bantuan rumah kontrakan lain termasuk untuk dua tetangga. Dirinya bersama sudah pindah dari lokasi kontrakan semula.
Ketua RT setempat, Yurizal membenarkan adanya tiga keluarga yang pindah dari wilayah itu, namun dirinya tidak mengetahui pasti penyebab kepindahan mereka.
"Memang ada warga yang pindah di RT 02, kabarnya memang karena Pilkada, berbeda pilihan begitulah," ucapnya menjawab Klikpositif.com pada Minggu (6/11/2020).
Menurutnya, keluarga tersebut sudah tinggal di sana lebih kurang tiga tahun terakhir. Pekerjaannya beragam, ada yang berdagang dan ada juga yang serabutan.
"Mungkin ini tidak sesuai antara pilihan yang diberikan dengan keinginan mereka, kemungkinan seperti itu, saya telusuri dari warga kenapa tergesa-gesa pindah, ya gegara Pilkada juga ini Pak RT," katanya menyampaikan informasi yang diperolehnya dari warga.
Diketahui, keluarga itu pindah kemarin jelang magrib dan kebetulan masih dalam kawasan setempat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
5 Krim Malam yang Bagus untuk Kulit Sensitif, Menjaga Kelembapan
-
Kemendagri Bakal Sanksi Wali Kota Prabumulih usai Viral Pencopotan Kepsek
-
5 HP 1 Jutaan Paling Cocok buat Emak-emak Modern, Baterai Awet Seharian
-
PNM Dorong Produk Nasabah PNM Mekaar ke Panggung Halal Dunia
-
Muflihun Menangkan Praperadilan, Begini Respons Polda Riau