SuaraRiau.id - Tim telah merampungkan penelitian fase kedua terhadap satwa 'anjing bernyanyi' yang hidup di kawasan dataran tinggi Papua yang dilakukan sejak 2018.
Tim ini terdiri dari PT Freeport Indonesia (FI) yang bekerja sama dengan Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura dan New Guinea Highland Wild Dog Foundation (NGHWDF).
General Superintendent of Highland Reclamation and Monitoring PT FI Pratita Puradyatmika di Timika, mengatakan satwa anjing yang hidup di dataran tinggi Papua itu selama ini dikenal oleh masyarakat lokal sebagai 'anjing bernyanyi'.
“Anjing bernyanyi sama sekali tidak menyerang manusia. Sebaliknya, kawanan anjing ini beberapa kali ditemukan dapat hidup dan beraktivitas berdampingan dengan para karyawan kami yang bekerja di sekitar tambang terbuka,” kata Pratita seperti yang dikutip dari Antara, Jumat (27/11/2020).
Pratita menjelaskan spesies anjing bernyanyi dapat ditemukan di hampir seluruh area tambang Grasberg PT FI. Tak ayal, sejumlah karyawan yang bekerja di area Grasberg juga kerap menyaksikan keberadaan kawanan anjing ini dari jarak dekat.
Penelitian pertama terhadap spesies anjing bernyanyi itu telah dimulai sejak 2016 dilakukan oleh Universitas Negeri Papua (Unipa) Manokwari bersama NGHWDF pada 2016.
Adapun penelitian fase kedua dilakukan selama satu bulan, tepatnya pada Agustus 2018 di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika.
Pada 1 September 2020, hasil penelitian ini sudah dipublikasikan di jurnal internasional Amerika Serikat, yaitu Proceeding of the National Academy of Sciences (PNAS).
Penelitian fase kedua dilakukan untuk menganalisis hubungan genetik antara anjing bernyanyi dengan anjing liar lain yang hidup di dataran tinggi Papua (highland wild dog).
Selama dua pekan memantau dengan perangkap berkamera (camera trap), tim peneliti berhasil merekam 18 ekor anjing bernyanyi.
Berita Terkait
-
Agenda Padat Kunker Prabowo di Jatim: Resmikan Pabrik Emas Freeport hingga Resmikan 17 Stadion
-
Erick Thohir Buka Suara Kapan Smelter Freeport Beroperasi Kembali
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
Smelter di Gresik Kebakaran, PT Freeport Indonesia Langsung Lakukan Asesmen
-
Intip Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Didukung BRI, Warung Legendaris di Beringharjo Panen Untung Saat Libur Lebaran
-
Omzetnya Kini Ratusan Juta, Ini Sukses Kisah Andara Cantika Indonesia Berkat BRI
-
Jalan Lobak yang Amblas Diperbaiki, Dishub Pekanbaru Terapkan Rute Satu Arah
-
Diusut Polda Sejak Juni 2024, Apa Kabar Kasus SPPD Fiktif di DPRD Riau?
-
Lurah di Pekanbaru Dibebastugaskan usai Terjerat Kasus Minta THR ke Pedagang