SuaraRiau.id - Penceramah Ustaz Yusuf Mansur ikut angkat bicara soa kebijakan ekspor benih lobster yang tengah menjadi pembicaraan.
Ia bahkan memberikan salam hormat kepada mantan Meteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang getol menolak kebijakan tersebut.
Bersamaan dengan hari ditangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan saat ini, Edhy Prabowo oleh KPK yang diduga terlibat dalam korupsi ekspor benur.
Ustaz YM, begitu Yusuf Mansur akrab disapa, memuji upaya mandiri sebuah komunitas Pemberdayaan Dhuafa se-Indonesia dalam berbudidaya lobster yang menurutnya masuk akal lantaran menyasar masyarakat miskin.
"Sekalian orang-orang miskin kerja, berdaya... Dan bisa nyasar ke seluruh Indonesia. Pembeli lokal dan dunia, pada nyari. Dan enggak dikasih "mentahnya", enggak dikasih bibitnya. Tapi dikasih lobster jadi lobster gede," tulis YM dalam unggahan Instagram-nya, Rabu (25/11/2020).
Dalam unggahannya itu pula, Ustaz Yusuf Mansur menuliskan doa kepada pejabat yang diberi amanah menjalankan program membantu kalangan miskin.
"Teriring doa untuk pejabat publik. Benar-benar teriring doa untuk semua pejabat publik. Siapa pun. Mudah-mudahan Allah iringi keselamatan, keamanan, perlindungan dan kekuatan, dalam menjalankan amanahnya. Di level mana pun. Dan dalam setiap kebijakan, layanan, pekerjaan, selalu dibimbing Allah ta'aala," imbuh Yusuf Mansur.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan salam hormat buat Susi Pudjiastuti.
"Semua punya kelebihan, kebaikan, keburukan dan kekurangan pastinya... Yang harus kita ingat kepada siapapun, adalah kebaikan dan kelebihannya," sambung Ustaz Yusuf Mansur.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Makin Lincah di Twitter Usai Edhy Prabowo Ditangkap KPK
Perlu diketahui, program ekspor benih lobster tengah menjadi sorotan usai Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap KPK pada Rabu (25/11/2020).
Program tersebut telah menuai pro dan kontra sejak diumumkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Salah satu yang rajin mengkritik program tersebut adalah Susi Pudjiastuti. Ia menganggap program itu tidak ramah lingkungan dan justru merugikan nelayan-nelayan kecil.
Berita Terkait
-
Susi Pudjiastuti Makin Lincah di Twitter Usai Edhy Prabowo Ditangkap KPK
-
Namanya Trending, Warganet Ramai Unggah Foto Susi Pudjiastuti Ngopi di Laut
-
Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Puji Pudjiastuti Kian Trending Topic di Twitter
-
Ini Reaksi Susi Pudjiastuti Setelah Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK
-
Edhy Prabowo Ditangkap, Warganet Ramai Posting Foto Susi Pudjiastuti Ngopi
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Popok Sampah Jadi Berkah: UMKM Binaan BRI Ciptakan Inovasi Ramah Lingkungan & Berdayakan Disabilitas
-
Jangan Panik! Transaksi BRI Aman & Lancar saat Libur Maulid Nabi karena Weekend Banking
-
BRI Rayakan Hari Pelanggan Nasional dengan Sambangi dan Sapa Nasabah Secara Langsung
-
Pemprov Riau Siapkan 2 Lokasi Program Transmigrasi, untuk Siapa?
-
Khariq Anhar Jadi Tersangka UU ITE usai Unggah Konten Manipulasi soal Demo