SuaraRiau.id - Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat memanggil pejabat PT Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Painan terkait pelanggaran protokol kesehatan (prokes).
Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Pesisir Selatan, Dailipal mengatakan pihaknya akan memanggil pihak BNI terkait kerumunan.
"Besok pejabat BNI Painan akan kami panggil, hal tersebut terkait adanya kerumunan massa tanpa mengindahkan protokol kesehatan Covid-19," kata Dailipal kepada Antara di Painan, Senin (23/11/2020).
Sementara sanksi, tambahnya akan disimpulkan usai panggilan dipenuhi oleh BNI Painan.
Kejadian tersebut, ia ketahui sekitar jam 14.00 WIB, setelah adanya seorang warga yang melapor terkait kerumunan yang melanggar protokol kesehatan.
"Usai mendapat laporan Tim Terpadu Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Pesisir Selatan yang terdiri dari TNI, Polri dan Satpol PP langsung ke lokasi dan ternyata benar di BNI Painan terdapat kerumunan massa," ungkapnya.
Usai berkoordinasi dengan manajemen BNI Painan, akhirnya didapat beberapa kesepakatan diantaranya, mengharuskan warga yang berkerumun segera membubarkan diri, terutama mereka yang berdomisili tidak jauh dari Painan.
Sementara bagi yang domisilinya jauh dipersilahkan tetap di lokasi untuk menuntaskan berbagai keperluan, namun dengan catatan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 seperti menjaga jarak, memakai masker dan sering mencuci tangan.
Dari informasi yang ia dapat kerumunan warga di BNI Painan disebabkan karena beberapa hal, diantaranya ingin mencairkan Bantuan Presiden (Banpres) melalui PT Permodalan Nasional Madani Persero atau PNM Mekaar, dan juga memperbaiki kartu ATM BNI untuk pencairan dana serupa karena terblokir.
Sementara itu, seorang warga Lengayang, Upik (48) mengaku kecewa terhadap BNI karena dinilai tidak siap melayani nasabah di masa pandemi Covid-19.
"Melihat kerumunan yang ada saya cukup was-was karena takut terpapar Covid-19, namun karena ingin segera mencairkan banpres Rp 2,4 juta saya terpaksa menembus kerumunan, namun sesampainya di dalam kantor ternyata nomor antrean telah habis," ungkapnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Pantai Muara Siberut Mentawai Dipenuhi Sampah
-
HUT ke-79, BNI Hadir Lebih Dekat: Sapa Nasabah Rayakan Momen Perjalanan Tumbuh Bersama
-
BNI Masuk Usia 79 Tahun, Misbakhun: Semangat Melayani dengan Hati Harus Terus Dijaga
-
HUT ke-79, Ketua Komisi VI DPR Apresiasi Kiprah BNI Dorong Inklusi Keuangan & Keberpihakan Sosial
-
Daftar Lengkap Promo BNI Wondr Hari Ini, Berlanku Hingga Jam 9 Malam Nanti!
Tag
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
Pilihan
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
-
Heboh Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Netizen Bandingkan Isi Menu MBG ke Jurnalis Inggris
Terkini
-
Aura Farming Dikha, si Anak Pacu Jalur yang Bikin Budaya Riau Dikenal Dunia
-
BRI Salurkan BSU Senilai Rp1,72 Triliun ke 2,8 Juta Pekerja dalam 3 Tahap
-
5 Rekomendasi HP Murah 1 Jutaan: Performa Gahar, Terbaik buat Aktivitas Harian
-
7 Kipas Angin Portable untuk Anak Kos: Auto Usir Gerah, Praktis Dibawa Kemana-mana
-
Review Sepatu New Balance 860, Investasi untuk Performa Lari Terbaikmu