SuaraRiau.id - Tim Penegakan hukum terpadu (Gakkumdu) Kabupaten Pelalawan kembali menetapkan seorang oknum Kepala Sekolah (Kepsek) berinisial B.
Oknum Kepsek di Kecamatan Pelalawan ini, ditetapkan sebagai tersangka pelanggaran pilkada karena ikut hadir mendukung salah satu Bupati dan Wakil Bupati yang sedang berkampanye.
Kepsek B ini terekam video dan fotonya saat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati berkampanye dialogis.
Bahkan pria yang juga ASN terlihat ikut berjoget sambil mengacungkan jari ke atas sebagai simbol nomor urut paslon bupati yang hadir di hadapan puluhan warga di rumah salah satu warga di Desa Sering, Kecamatan Pelalawan.
Melansir Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, dengan bukti adanya video dan foto serta keterangan saksi, akhirnya tim Gakkumdu Pelalawan menetapkan B sebagai tersangka atas dugaan keterlibatan dan dukungan salah satu pasangan calon yang akan bertarung di Pilkada Pelalawan.
"Ya seorang kepala sekolah telah kita tetapkan tersangka pelanggaran pidana Pilkada," kata Kapolres Pelalawan, AKBP Indra Wijatmiko SIK melalui Kasat Reskrim AKP Aryo Damar SH SIK.
Dijelaskan Kasat Reskrim, bahwa kasus ini sudah masuk ke tahap penyidikan, dalam penanganan telah ditemukan unsur pidana. Maka oknum Kepsek yang telah di tetapkan tersangka telah dilayangkan surat panggilan untuk diperiksa sebagai tersangka.
"Surat panggilan telah dilayangkan untuk diperiksa sebagai tersangka dan termasuk para saksi untuk dimintai keterangan," ujar mantan Kasat Reskrim Polsek Meranti.
Atas perbuatan B, yang merupakan kepala sekolah juga selaku Aparatur Sipil Negara (ASN) di jerat pasal 188 junto pasal 71 ayat 1 Undang-undang Pilkada nomor 6 tahun 2020.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Pelalawan, Mubrur SPi, juga membenarkan adanya oknum Kepsek yang telah ditetapkan tersangka pelanggaran Pilkada Pelalawan tersebut.
"Hasil gelar bersama SG (sentral gakkumdu, ditemukan ada dugaan pelanggaran pidana. Jadi kita teruskan prosesnya ke Polres Pelalawan. Maka kepolisian telah menetapkan oknum Kepsek sebagai tersangka," ungkap Ketua Bawaslu Pelalawan.
Sedangkan kasus ini, tambahnya, dari hasil temuan Bawaslu Pelalawan adanya rekaman video dan foto tersangka. Ketika hadir dan berjoget serta mendukung salah satu Paslon yang sedang berkampanye di Desa Sering, Kecamatan Pelalawan, 15 Oktober 2020 lalu.
"Ini ASN yang ketiga kita proses pelanggaran pidana Pilkada. Untuk itu jangan ada lagi yang terlibat, karena himbauan dan sosialisasi terhadap ASN untuk netral di Pilkada telah disampaikan," kata Mubrur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Murah yang Mengandung SPF: Cocok Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- Coach Justin: Artinya Secara Kualitas Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp900 Ribuan Terbaik Mei 2025: Spek Ciamik dan Memori Lega!
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- Rekomendasi 3 HP Murah Tampilan Mirip iPhone Boba: Spek Gahar, Harga Bersahabat!
Pilihan
-
5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
-
5 Rekomendasi Serum Vitamin C Terbaik: Wajah Glowing, Samarkan Bekas Jerawat
-
Jay Idzes Sudah Beri Salam ke Fans Venezia: Terima Kasih Semuanya
-
3 Pengganti Paling Cocok untuk Sandy Walsh yang Cedera saat Bela Yokohama F. Marinos
-
3 Rekomendasi HP Snapdragon 7 Gen 3 Terbaik, Chipset Kekinian yang Super Gahar!
Terkini
-
Bocah 8 Tahun Tewas Diduga Dibully Temannya, Polres Inhu: Tak Ada Kaitan dengan SARA
-
Bocah SD di Riau Tewas Dibully Diduga gegara Beda Agama, SETARA: Negara Harus Hadir
-
Tambahan Cuan Akhir Bulan, Klik 5 Amplop DANA Kaget Senilai Rp650 Ribu
-
Sawit Dukung Ekonomi Nasional, SAMADE Riau Berharap Aturan Berpihak pada Petani
-
Enaknya Jadi Ketua Kelompok PNM Mekaar, Dapat Studi Banding Gratis ke UMKM Top!