Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 06 November 2020 | 11:37 WIB
Petugas Bhabinkamtibmas Polsek Koto Gasib Siak bersama warga binaan membantu memasang pancang di salah satu kebun mereka. [Suara.com/Eko Faizin]

SuaraRiau.id - Mapolsek Koto Gasib Kabupaten Siak Provinsi Riau kini mempunyai kolam ikan dan peternakan itik. Hal ini tak lepas dari ide Kapolsek Koto Gasib Ipda Suryawan beserta personelnya.

Suryawan memanfaatkan lahan kosong di belakang kantornya. Pembuatan kolam dan peternakan itu dilakukan sebagai upaya menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19.

“Saya meminta Bhabinkamtibmas Bripka Mahadir yang mengurus dan menjaganya, karena Polsek berada di wilayah Pangkalan Pisang dan Mahadir sebagai Bhabinkamtibmas Pangkalan Pisang,” terang Kapolsek, Jumat (6/11/2020).

Ternyata kerja sama yang baik diperlihatkan seluruh personel yang kebetulan sedang dinas atau piket.

Kata Kapolsek, berada di kolam atau mengurus itik menjadi hiburan tersendiri bagi dirinya dan para anggotanya.

Dibantu seorang mualaf
Polsek Koto Gasib tidak sendirian, mereka dibantu seorang mualaf bernama Nurani Zai (49) untuk mengelola kolam dan peternakan itiknya.

"Ternyata jika diurus dengan baik, dengan pakan yang cukup, itik-itik bisa cepat bertelur. Alhamdulillah, dalam waktu yang tidak terlalu lama, puluhan itik-itik itu setiap hari bertelur," kata Suryawan.

Lanjut Kapolsek, hal itu sekaligus menambah pendapatan Nurani di tengah pandemi Covid-19 seperti ini.

“Nurani sangat terbantu, dia bisa memasarkan telur-telur itik itu di pasar terdekat. Atau menjualnya kepada warga sekitar dalam bentuk telur asin,” sambungnya.

Lebih jauh dikatakannya, Nurani itu di rumahnya juga beternak itik. Itik bantuan dari Polsek dan Polres, sekaligus diajarkan cara membuat telur asin.

Kapolsek mengaku kolam ikan dan ternak itik milik Polsek juga dikelola warga. Sehingga, menurutnya, hubungan dengan warga tetap solid dan terus terjaga.

Tak hanya menyediakan tempat beternak, Polsek juga selalu memantau dan mengedukasi warga tentang cara pengolahan hasil agar bernilai ekonomis.

Load More