SuaraRiau.id - Berita duka menghampiri masyarakat Kuantan Singingi (Kuansing) Riau. Mantan Sekda Kuansing, Muharman meninggal dunia, Kamis (5/11/2020).
Jenazah tidak dibawa pulang ke kediamannya di Kuansing. Namun, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Palas, Rumbai, Pekanbaru.
Almarhum dimakamkan sesuai protokol kesehatan karena terkonfirmasi positif Covid-19.
Kabar meninggalnya mantan Kepala BKD Kuansing dan mantan Sekda Kuansing ini banjir ucapan belasungkawa. Dari pesan beredar melalui WhattsApp, Muharman meninggal dunia di Rumah Sakit Arifin Achmad, Pekanbaru, sekitar pukul 06.30 WIB.
"Dikebumikan di Pekanbaru di Pemakaman daerah Palas (Rumbai Pekanbaru,red)," ujar salah seorang anggota keluarga Meki kepada Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (5/11/2020).
Meki mengatakan, sebelumnya almarhum memang ada sakit dan sudah minum obat.
"Baru beberapa hari ini dirawat di RS Arifin Achmad. Kondisinya memang menurun sejak semalam dan pagi tadi (Kamis, red) meninggal," katanya.
"Memang kita tidak tahu kapan ajal menjemput." sambungnya.
Dia berharap doa masyarakat Kuansing semoga almarhum dilapangkan kuburnya dan diterima di sisi Allah SWT.
Secara terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kuansing, Helmi Ruspandi mengatakan, almarhum (Muharman, red) kabarnya langsung di rawat Pekanbaru beberapa hari lalu.
"Kapan beliau mulai masuk RS dan melakukan swab itu kita belum dapat data pasti. Karena almarhum langsung di rawat di Pekanbaru dan melakukan swab mandiri di sana," kata Helmi, Kamis (5/11/2020) siang tadi.
Pihaknya akan secepatnya melakukan koordinasi untuk melakukan tracking terhadap orang yang pernah kontak dengan almarhum.
"Tracking sedang kita koordinasilkan," ucapnya.
Apabila ada masyarakat yang memiliki kontak erat dengan almarhum 14 hari belakangan ini diharapkan untuk melapor atau bisa langsung isolasi.
"Kalau memang ada gejala mungkin bisa langsung hubungi petugas atau datang ke Rumah Sakit terdekat," katanya.
Berita Terkait
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Geledah Dinas Pendidikan Riau, KPK Cari Jejak Bukti Korupsi di Balik Kasus Pemerasan Gubernur
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Usai BPKAD, Giliran Dinas Pendidikan Riau Digeledah KPK, Dokumen Apa yang Dicari?
-
KPK Geledah Kantor Dinas PUPR Riau, Dokumen Pergeseran Anggaran Disita
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
BRI Perkuat Ekosistem UMKM Modern Melalui Kolaborasi Teknologi, Pembiayaan, dan Riset di PRABU Expo
-
7 Mobil Matic di Bawah 50 Juta: Terbaik untuk Wanita, Cocok Dikendarai Mahasiswa
-
4 Mobil BMW Bekas di Bawah 50 Juta untuk Bapak-bapak dan Anak Muda
-
6 Mobil Eropa Bekas di Bawah 100 Juta, Cocok buat Juragan Muda
-
KPK Periksa 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau