Karena itu, sarannya, jawaban keterbelakangan terhadap muslim adalah dengan mempurifikasi ajaran Islam. Sebab umat Islam dianggap sudah menyeleweng dari rel aslinya, dan perlu dikembalikan ke ajaran aslinya.
Dia menyarankan, umat Islam itu perlu berpedoman pada ayat-ayat Alquran termasuk ucapan dan perilaku Nabi Muhammad.
“Andaipun jika itu belum cukup, ikuti saja kesepakatan-kesepakatan ulama besar di timur tengah di masa lalu. Mengapa harus para ulama berabad-abad lalu, sebab pada masa itulah para ulama masih belum terkontaminasi oleh ajaran-ajaran barat sekuler,” katanya.
Sementara di masa saat ini, siapa yang harus didengar dan diikuti? Jawabannya kata dia, para ulama yang juga tidak teracuni oleh pendidikan non Islam. Ulama yang harus diikuti kata dia adalah yang setia pada Alquran.
Adapun kelompok yang dinilai menghancurkan Islam adalah kelompok radikal atau ekstrimis, yang menganggap bahwa dunia harus diatur.
Kata Ade, mereka percaya untuk menegakkan ajaran Allah, harus bisa mengalahkan kaum non muslim; Kristen, Katolik, Yahudi, Budha, Hindu, atheis, liberal.
Menurut dia, bagi kaum Islamis radikal, dunia ini adalah medan peperangan ide, dan juga pertempuran fisik. Karena itulah mereka melarang pembangunan gereja, melarang pemuka daerah non muslim, menyingkirkan orang-orang non muslim dari lembaga stratgeis.
Termasuk membangun pendidikan seperti sekolah muslim, perumahan muslim, yang disebutnya bagian dari perang.
Inilah yang dianggap baginya sebagai krisis sesungguhnya dalam Islam. Di mana, dunia hanya dijadikan tempat untuk menegakkan hukum Allah, dan bukan sebagai wilayah bagi manusia untuk berbagi kesejahteraan bersama.
Berita Terkait
-
Macron Ultimatum Netanyahu: Serangan di Gaza Harus Dihentikan
-
Panduan Lengka! Doa Menerima Zakat Fitrah, Latin, Arti dan Keutamaannya
-
Penuh Berkah! Ini Ciri-Ciri Malam Lailatul Qadar yang Wajib Diketahui
-
Keutamaan Malam Lailatul Qadar, Malam Diturunkannya Al-Quran dan Penuh Berkah
-
Medvedev Ejek Presiden Prancis yang Sebut Rusia sebagai Ancaman bagi Eropa
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Panjang Lebar Penjelasan Ketua DPRD Pekanbaru soal Mobil Alphard untuk Dinas Wali Kota
-
Libur Lebaran, Sekolah TK di Pelalawan Diduga Jadi Tempat Pesta Narkoba
-
Suryani, Kartini Masa Kini yang Sukses Dongkrak Ekonomi Keluarga Lewat KUR BRI
-
Beda Penjelasan 2 Pejabat soal Pemkot Pekanbaru Beli Alphard, Siapa Bisa Dipercaya?
-
Profil Markarius Anwar, Wakil Wali Kota Disorot usai Pemkot Pekanbaru Beli Mobil Dinas Mewah