SuaraRiau.id - Tiga penginapan yang berada di Kecamatan Tampan dirazia Tim Satpol PP Kota Pekanbaru pada Sabtu (31/10/2020) malam.
Plt Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Burhan Gurning menjelaskan dari razia itu pihaknya mengamankan 52 wanita dan pria, dengan rincian 28 wanita dan 24 pria.
"Total 52 orang terjaring dalam razia yang berlangsung hanya beberapa jam ini. 24 di antaranya yang terjaring merupakan pria dan 28 lainnya wanita," ungkap Gurning seperti yang dilansir Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Minggu (1/11/2020).
Selanjutnya, kata Gurning, mereka dibawa ke kantor Satpol PP Pekanbaru, Jalan Sudirman.
Pasangan ilegal
Puluhan pasangan ilegal yang terjaring tidak bisa mengelak. Banyak dari mereka kedapatan sedang berduaan di kamar.
Ada di antaranya pria yang terjaring sedang tidak berbusana bersama teman perempuannya. Petugas langsung meminta pasangan ilegal itu untuk berpakaian.
Mereka pun digelandang satu per satu untuk menjalani pendataan di Kantor Satpol PP Kota Pekanbaru. Petugas langsung mendata tamu penginapan yang terjaring.
"Kita langsung data mereka yang terjaring. Mereka harus membuat surat pernyataan sebelum pulang," terang Gurning.
Menurutnya, tim menggelar razia karena banyak menerima laporan dari masyarakat. Mereka pun menyasar penginapan yang terindikasi menyewakan kamar bagi pasangan ilegal.
Ada penginapan yang diduga menjadi tempat praktek prostitusi online. Petugas dari Satpol PP Kota Pekanbaru langsung mendata para tamu penginapan yang terindikasi melanggar peraturan daerah ketertiban umum.
"Kita sudah proses dan lakukan pendataan. Kita perbolehkan pulang kalau dijemput keluarga," tuturnya.
Cerita cewek BO
Penuturan salah seorang cewek BO berinisial P (18). Ia merupakan salah satu dari beberapa orang yang tertangkap Satpol PP.
Dirinya mengaku menggunakan aplikasi Michat dan sudah setahun bekerja sebagai wanita bookingan.
Dalam sehari, dirinya bisa menerima tamu tiga orang dengan tarif bervariasi. P menceritakan tarif paling murah, Rp 200 ribu untuk sekali berhubungan badan.
"Sehari dapat 3 tamu, rata-rata Rp 600 ribu sampai Rp 700 ribu sekali main," terangnya.
Pelaksana tugas Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Burhan Gurning menjelaskan razia dilakukan berdasarkan laporan masyarakat.
Berita Terkait
-
Bicara Isu Lingkungan, Irjen Herry Heryawan: Konsep Green Policing Solusi Atas Tantangan Zaman
-
Heboh Napi Dugem dan Pesta Narkoba di Rutan Pekanbaru, Komisi XIII DPR: Usut Tuntas!
-
9 Kuliner Khas Lezat Pekanbaru yang Bikin Wisatawan Jatuh Hati
-
Dongkol Anak Buah Bubarkan Demonstran Tolak UU TNI di DPR, Pramono Habis-habisan Marahi Satpol PP
-
Menikmati Lupis di Warung Lintau Pekanbaru, Cita Rasa Tak Terlupakan
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Sambut Hari Kartini, PNM Dukung Perempuan Sehat dan Mandiri sebagai Pilar Indonesia Emas 2045
-
Survei RiauOnline Ungkap Kemampuan Agung Nugroho-Markarius Anwar Pimpin Pekanbaru
-
Fakta-fakta Viral Dugem di Sel: 14 Tahanan Diperiksa hingga Kepala Rutan Pekanbaru Dicopot
-
Kesempatan Ditransfer Ratusan Ribu, Buruan Ambil DANA Kaget Kamis 17 April 2025
-
Dinas PU Siak Dipanggil Buntut Warga Keluhkan Air Minum Berlumpur dan Bau