Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 02 November 2020 | 07:55 WIB
Ferdinand Hutahaean. (Suara.com/Yosea Arga Pramudita)

"Coba kita tanya Anies Baswedan, beneran seperti ini Nies makanya teman dan tim suksesmu jadi pejabat di DKI? Ada yang TGUPP ada yang komisaris BUMD dan lain-lain. Coba kita dengar bersama ya Pak Zul, apakah benar atau tidak cuitanmu ini, kita tunggu Anies Baswedan menjawab." tulis Ferdinand.

Tengku dalam kesempatan lain kembali membuat tweet melanjutkan tweet sebelumnya seputar balas jasa kepada tim sukses dan relawan serta yang disebutnya sebagai penjilat.

"Sayangnya BUMN itu Badan Usaha Milik Negara. Belum dan tidak boleh berubah menjadi BUMR, Badan Usaha Milik Relawan. Apalagi berubah jadi BUMP, Badan Usaha Milik Penjilat. Hehehe... Betul...?

Kali ini, Ferdinand sependapat dengan Tengku, walaupun persetujuannya mengandung ejekan kepada Tengku.

"Alhamdulillah ya Zul, senang mendengarnya. Meski agak konyol dan cuma mau nyerang, tetapi cuitanmu ini agak benar sedikit daripada cuitan yang lain, sudah konyol, salah dan provokatif pula. Untung juga sekarang UU Ciptaker itu ada, biar urusan halal tidak dirasa milik LSM seperti kata Teddy Gusnadi," ucap Ferdinand.

Load More