“Ya, inti nya itu, warning atas dampak perluasan infrastruktur. Ini (karya Harmoni(s)) juga bisa menjadi mitigasi dampak negatif infrastruktur pada ekosistem setempat,” kata Hendra.
Meski dianggap gulma dan menganggu, tanaman resam menjadi penolong bagi masyarakat. Tanaman bernama latin dicranopteris linearis ini kerap dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk membuat beragai macam kerajinan yang bisa diperjualbelikan kepada wisatawan maupun di jual ke kota.
“Adanya kerajinan dari resam ini merupakan bentuk pemanfaatan sampah ekologis budidaya silvikultur. Bisa menjadi road map ekonomi kreatif berbasis gulma meski ironisnya juga menjadi tanda keragaman hayati ekosistem yang terganggu. Istilahnya, berkah misterius dari tragedi deforestasi,” lanjut Hendra.
Instalasi dengan landscape klasik
Jika dulu lokasi kompleks Candi Muaro sulit untuk dijamah oleh orang awam, karena nilai kesakralannya, tapi kehadiran instalasi Harmoni(S) ini jadi cerminaan lokasi itu bisa menerima budaya baru.
“Seniman-seniman dari Kilau Art Studio seolah ingin menyambung masa lampau dengan fenomena saat ini,” ujar kurator seni Bambang Asrini Widjanarko.
Bambang juga menyinggung Candi Kedaton – Candi yang paling dekat dengan karya Harmoni(S) di kompleks Candi Muaro Jambi - sebagai Global Ancient College. Di mana Candi ini 1200 tahun yang lalu menjadi tempat belajar mengajar dengan ribuan murid dan peziarah.
“Seni diperlukan untuk menyampaikan ke luar bahwa ada sebuah peradaban kuno yang hingga kini terawat dengan baik dan bisa menjadi refleksi bagi kita semua. Juga bagaimana progresifnya kebudayaan itu dibangun dan terbangun oleh masyarakat yang cerdas pada masa lampau. Hal itu memantul pada kita lewat karya seni ini (Harmoni(S)),” tukas Bambang.
Sementara itu, orientasi Candi Kedaton sebagai warisan budaya masa lampau dan karya seni Harmoni(S) sebagai representasi budaya kekinian juga menarik untuk di simak.
Baca Juga: 800 Karya Seni Siap Meriahkan Pameran Art Virtual Jakarta 2020
“Jika kita perhatikan, Candi Kedaton sebagai peninggalan budaya masa lampau berorientasi pada sungai, sebagai penghubung dan pusat mobilitas kala itu. Bandingkan dengan karya Harmoni(S) yang berorientasi pada aspal (jalan raya) yang kini juga kita ketahui amat penting di era modern saat ini. Sebuah fenomena yang cukup menarik untuk dikaji lebih lanjut,” ungkap Hendra.
Kehadiran karya seni gigantik Harmoni(S) bisa menjadi penanda era baru seni kontemporer yang berbasis pada kolaborasi, isu kekinian dan pemanfaatan wilayah-wilayah inti. Tentunya hal tersebut juga harus ditunjang dengan riset dan indikator yang memadai.
“Sebuah model karya seni yang melahirkan kegiatan ekonomi padat karya, padat ide, dan realistis,” tutup Hendra.
Berita Terkait
-
Go Internasional, Dosen FKIK UNJA Gelar Pengabdian di PPWNI Malaysia
-
Kreatif! Siswa SMK di Sragen Bikin Seragam Batik Sendiri dengan Teknik Jepang
-
Solidaritas untuk Kebebasan Pers, Jurnalis Jambi Gelar Aksi
-
Buntut Insiden Saat Kunker Komisi III DPR, Polda Jambi Minta Maaf: Tak Ada Niat Halangi Wartawan
-
Aroma Cempaka: Kesederhanaan yang Menyimpan Kemewahan Rasa
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Detik-detik Mobil Kapolres Kuansing Diamuk Massa saat Penertiban PETI
-
Penertiban PETI di Kuansing Rusuh: 6 Mobil Rusak, Satu Motor Dibakar
-
Penertiban Tambang Emas Ilegal Berujung Ricuh, Mobil Kapolres Kuansing Rusak
-
Kronologi Mobil Kapolres Kuansing Dirusak saat Tertibkan Penambangan Emas Ilegal
-
9 Prompt Gemini AI Foto Pria Keren Tema Petualangan yang Sinematik