SuaraRiau.id - Nabi Ibrahim AS pernah mendapatkan ujian yang terbilang berat, dia ditangkap Raja Namrud setelah tepergok menghancurkan semua berhala yang ada di daerahnya.
Semua patung-patung dihancurkan, meski dia tahu berhala itu karya ayahandanya sendiri.
Raja Namrud murka, akhirnya ia memerintahkan para tentaranya untuk menghukum Nabi Ibrahim dengan seberat-beratnya. Pilihan jatuh pada hukuman mati dengan cara dibakar.
Api dinyalakan besar sekali dengan kayu sebagai bahan bakarnya, sementara Nabi Ibrahim diikat dan ditempatkan di tengah-tengah tumpukan kayu.
Baca Juga: Terinspirasi Semut Nabi Ibrahim, Pria di Sukabumi Sembuh dari Covid-19
Namun Allah yang maha kuasa belum berkehendak memanggil kekasih-Nya saat itu. Api tak mampu membakar Nabi Ibrahim.
Di tengah kejadian itu, ada adegan beberapa makhluk Allah yang mencoba memadamkan api yang berkobar. Salah satunya adalah semut.
Ketika Nabi Ibrahim dibakar oleh Raja Namrud, ada seekor semut membawa setetes air.
Semut itu dicemooh oleh hewan lainnya. Setetes air itu memang tidak berdampak apa pun, tapi semut memperlihatkan keberpihakannya kepada yang benar. Atas izin Allah akhirnya api itu mendingin.
Kisah semut inilah yang dijadikan Yuda Hidayat Mansur, pria berusia 45 tahun asal Kota Sukabumi sebagai inspirasi untuk melawan virus Corona yang ada di dalam tubuhnya.
Baca Juga: BMKG Sebut Gempa Kemarin Bukti Aktivitas Tektonik di Pesisir Selatan Naik
Ia dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium pada 7 September 2020 lalu. Dan ia mengaku sudah merasakan gejala awal Covid-19 pada 31 Agustus 2020.
Yuda bercerita bagaimana upayanya agar bisa sembuh dari Covid-19.
"Niatan awal pada saat saya sakit. Dan saya berniat, tidak boleh ada orang lain yang merasakan seperti saya. Caranya waktu itu belum kepikiran. Saya sempat berpikir mau menulis, berbagi cerita, tapi belum terlaksana," kata Yuda seperti diberitakan Sukabumiupdate.com-jaringan Suara.com.
Selama menjalani proses isolasi dan penyembuhan, Yudha menyaksikan video YouTube mengenai semut di kisah Nabi Ibrahim. Ia pun terinspirasi dari usaha si semut tersebut.
"Dari cerita itu saya terinspirasi, sekecil apa pun usaha kita, yang jelas Corona ini harus kita lawan. Perkara hasil itu bagaimana? Itu kuasa Allah," kata Yuda lagi.
Kembali mengulas, beberapa hari sebelum dinyatakan positif Covid-19 pada 7 September, ia sempat menyangka bahwa ia hanya mengalami gejala tifus. Namun sepulang bekerja di kantor, tiba-tiba badannya lemas dan demam tinggi.
"Akhirnya makan dan minum obat seadanya, pereda demam. Tapi lambat laun saya merasakan ada gejala lain dua hari setelah itu. Saya kehilangan indra penciuman. Saya tidak membedakan wangi dan bau. Saat itu langsung membuka literatur, jangan-jangan Covid-19. Setelah itu, saya menghubungi dr Lulis, konsultasi, akhirnya diputuskan untuk swab. Dan hasilnya menunjukan saya positif," ulasnya lagi.
Sejurus kemudian, Yuda pun melakukan berbagai upaya agar ia bisa sembuh dari Covid-19. Selain isolasi mandiri dan melakukan olahraga ringan, ia pun rutin mengkonsumsi vitamin dan obat-obatan yang dianjurkan.
"Setelah berolahraga, berjemur, capeknya luar biasa. Akhirnya saya makan protein, minum vitamin dan konsumsi obat. Alhamdulillah dari puskesmas juga melakukan pendampingan. Saya dimonitor, satu harus report empat jam sekali. Ada catatan suhu tubuh saya. Sampai akhirnya report satu hari sekali karena kondisinya berangsur membaik," ungkapnya.
Tak berhenti sampai di situ. Ternyata Covid-19 juga sampai menyasar istri dan anak-anaknya. Ia sempat melakukan swab kepada istri dan tiga anaknya. Anak tertua sudah SMA, anak kedua SMP dan anak bungsunya masih SD. Hasil swab itu, ternyata istri beserta dua dari tiga anaknya ikut terpapar Covid-19.
"Saya, istri saya, anak saya tiga, satu yang tidak positif Covid-19. Tanpa gejala. Semuanya isolasi mandiri. Sampai saya dinyatakan sembuh dan virus yang ada di dalam tubuh saya Ini jadi pelajaran luar biasa," kata Yuda lagi.
Berita Terkait
-
3 Lowongan Kerja Pabrik Sukabumi, Cermati di Sini!
-
Tragis! Niat Sembunyi karena Bolos Pengajian Rutin, 4 Santri di Sukabumi Tewas Tertimpa Tanggul Longsor
-
Kisah Sadbor TikToker Viral Gegara Joget Ayam, Dulu Pernah Jadi Tukang Jahit di Jakarta
-
Brutal! Komunitas Vespa Diserang di Sukabumi, Polisi Buru Pelaku
-
Sadbor TikTok Orang Mana? Daerahnya Ternyata Terkenal Sebagai Penghasil Manggis
Tag
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Perusakan Car Wash di Pekanbaru: 4 Orang Ditangkap, yang Lain Masih Diburu
-
Dirsamapta Polda Riau Apresiasi Polres Siak Terkait Kesiapan Pengamanan Pilkada
-
Liong Tjai Diburu Polda Riau Terkait Kasus Korupsi di Indragiri Hilir
-
Kapolres Siak Sampaikan Pesan Pilkada Damai di Gereja HKBP Zamrud-Dayun
-
Risiko Bisnis Tinggi, PHR Tegakkan Integritas dan Etika Dalam Budaya Kerja