SuaraRiau.id - Kota Pekanbaru masuk di antara 12 kabupaten/kota dengan angka yang tertinggi kasus aktif Covid-19 di Indonesia.
Selain Pekanbaru, ada Bekasi (1.039), Jakarta Pusat (1.211), Jakarta Utara (1.343), Kota Bekasi (1.410), Bogor (1.484), Kota Depok (1.897), Jakarta Selatan (1.952), Kota Jayapura (1.959), Jakarta Barat (2.023), Jakarta Timur (2.781), Kota Padang (2.816). Sementara Pekanbaru sendiri sebanyak 2.909 kasus.
Mengutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menunjukkan adanya hasil yang signifikan dalam grafik penurunan persentase kasus aktif tingkat nasional.
"Persentase kasus aktif di Indonesia terus mengalami penurunan sejak awal pandemi. Pada bulan Maret (2020) rata-rata kasus aktif berada di angka 91,26 persen, sangat tinggi. Kemudian ini terus mengalami penurunan," terangnya saat memberikan keterangan pers perkembangan Covid-19 yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (22/10/2020).
Wiku melanjutkan, penurunan grafik terlihat lagi pada bulan April 2020 menjadi 81,57 persen. Pada bulan Mei menurun lagi menjadi 71,35 persen, Juni menjadi 57,25 persen, Juli turun menjadi 44,02 persen, Agustus turun lagi menjadi 28,26 persen, September turun lagi menjadi 23,74 persen, dan per 22 Oktober 2020 persentase kasus aktif sudah turun lagi menjadi 16,8 persen.
Sangat disayangkan, ke-12 kabupaten/kota ini kondisinya sudah bertahan selama berminggu-minggu dengan jumlah kasus aktif yang diatas 1000 kasus.
Diakuinya, memang 12 kabupaten/kota ini masuk dalam kategori kota besar yang aktivitas ekonominya sudah berjalan.
Dan ini kata Wiku menjadi tantangan terbesarnya adalah protokol kesehatan dapat benar-benar dijalankan dalam setiap aktivitas masyarakatnya.
"Dimohon Pemda dari 12 kabupaten/kota tersebut untuk dapat bekerja kerasa menekan angka kasus aktif ini dengan secara tegas mengawasi kedisiplinan masyarakatnya dalam melaksanakan protokol kesehatan, utamanya dalam sektor-sektor ekonomi dan sosial yang sudah berjalan," pesannya.
Disamping itu, perkembangan penanganan Covid-19 per 22 Oktober 2020 menunjukkan jumlah kasus aktif sebanyak 63.576 kasus atau atau 16,8 persen dibandingkan rata-rata dunia di angka 21,9 persen.
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Menapaki Rumah Singgah Tuan Kadi, Warisan Sejarah di Tepian Sungai Siak
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Selamat! Saldo DANA Kaget Gratis Untukmu, Tinggal Klik Sambil Rebahan
-
Sempat Terhenti, Makan Bergizi Gratis di Dumai dan Pekanbaru Dilanjutkan Kembali
-
Mengenal Kenaf, Tanaman Dikira Ganja Sempat Gegerkan Warga Pekanbaru
-
Empat Tahanan Dugem di Rutan Pekanbaru Dipindah ke Nusakambangan
-
Link DANA Kaget Gratis, Tambahan Modal Jalan-jalan Liburan Akhir Pekan