SuaraRiau.id - Pollycarpus Budihari Priyanto meninggal dunia di rumah sakit khusus pasien Covid-19, Sabtu, (17/10/2020).
Seorang warga Pekanbaru, AK, mempunyai kenangan khusus dengan kebaikan dilakukan Pollycarpus Budihari Priyanto.
Diceritakan AK, hubungan dirinya dengan Pollycarpus sangat dekat dipertautkan sama-sama memiliki bos yang sama. AK sebelumnya juga merupakan pasien positif Covid-19, namun sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang pekan ini.
Warga Pekanbaru tersebut menerima kiriman obat herbal hasil racikan keluarga Pollycarpus dikirim pada 1 Oktober 2020.
"Saya duluan terinfeksi virus corona, baru Bang Pollycarpus. Almarhum tahu saya Covid-19 dari bos saya, kebetulan bos Bang Polly juga," jelas AK kepada Riauonline.co.id (jaringan Suara.com), Sabtu (17/10/2020) malam.
Namun, lanjut AK, tanggal 4 Oktober masuk pesan Whatsapp dari bos kepada dirinya, mengabari kalau Pollycarpus dilarikan ke RSPP karena susah nafas.
AK menceritakan, ia menerima pesan singkat di obrolan Whatsapp dari Pollycarpus. Ketika itu, terpidana pembunuh aktivis HAM Munir Said Thalib tersebut menanyakan alamat rumah AK.
AK kemudian mengirimkan alamat rumahnya. Polly kemudian menepati janji dengan mengirimkan obat herbal bernama Blend Herbal untuk dikonsumsi guna membantu percepatan penyembuhan AK dari virus corona.
"Saya sempat dua hari mengkonsumsi obat tersebut 3 kali dalam sehari. Namun, virus sudah masuk ke paru-paru saya, saya sulit bernafas akibat batuk kering," kata AK.
Sulit bernafas, AK kemudian dilarikan keluarganya ke Rumah Sakit Eka Hospital tanggal 5 Oktober, sehari sebelum Pollycarpus dirawat di RSPP, Jakarta, 4 Oktober 2020.
"Jadi obat dikirim Bang Polly ke saya belum maksimal dikonsumsi. Selama di RS Eka Hospital, kami tidak diperbolehkan mengkonsumsi obat selain obat rumah sakit," kata AK.
Walau Polly pernah dipenjara selama belasan tahun, AK mengakui mantan pilot Garusa Indonesia tersebut orang baik.
"Ini buktinya, ia sempat mengirimkan obat herbal ke saya saat terinfeksi Covid-19. Manusia yang bisa menjaga rahasia, disimpannya hingga akhir hayatnya," pungkas AK.
Berita Terkait
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Bikin Polri Tercoreng: Bripka A Polisi di Riau, Ternyata Otak Jaringan Sabu 1 Kg
-
Kronologis Intimidasi Suporter Terhadap Pelatih PSPS Pekanbaru dan Kurniawan Dwi Yulianto
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
BRI Dukung Program Pemerintah Lewat Penyaluran Dana Rp55 Triliun ke Sektor Produktif
-
5 Mobil Bekas 50 Jutaan Irit Bensin dan Hemat Perawatan, Cocok buat Harian
-
CEK FAKTA: Luhut Resmi Jadi Tersangka Kasus Korupsi Batu Bara, Benarkah?
-
Deddy Handoko Meninggal, Wali Kota Agung Sebut Kehilangan Salah Satu Tokoh di Riau
-
Perempuan 17 Tahun Ditemukan Tewas di Kos-kosan Pekanbaru, Diduga Dianiaya Pacar