SuaraRiau.id - Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo batal menyambangi Riau, pada Jum'at (16/10/2020).
Meski Gatot Nurmantyo tidak jadi menghadiri Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Riau di Pekanbaru, namun deklarasi tersebut tetap dilakukan, Jumat (16/10/2020) siang.
Semula Gatot Nurmantyo direncanakan bakal menghadiri acara Deklarasi KAMI Riau hari ini, karena sejumlah hal akhirnya tak jadi ke Pekanbaru.
Koordinator Media dan Publikasi KAMI Riau, Masril mengatakan berdasarkan beberapa pertimbangan, Deklarasi KAMI Riau yang awalnya digelar secara langsung dan dihadiri tokoh KAMI pusat, akhirnya diganti dengan deklarasi melalui taklimat media.
Baca Juga: 10 Nakes Positif, Kepala Puskesmas Rumbai: 3 Kali Ditutup Akibat Covid-19
"Ada surat dari KAMI nasional yang menimbang situasi nasional yang sangat dinamis, sehingga presidium dan dewan deklarator KAMI tidak dapat menghadiri deklarasi KAMI Riau," kata Masril kepada Suara.com, Jumat (16/10/2020).
Selain pertimbangan situasi nasional, batalnya acara deklarasi juga dipengaruhi oleh situasi Covid-19 di Kota Pekanbaru yang masih tinggi.
Seperti diketahui 8 elite KAMI ditangkap aparat kepolisian. Penangkapan itu terkait demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang berakhir ricuh.
Dari beberapa nama yang ditangkap merupakan tokoh sentral di KAMI seperti Syahganda Nainggolan, Anton Permana, dan Jumhur Hidayat.
Sementara itu, Politisi PDI Perjuangan, Kapitra Ampera, berharap publik Riau mengacuhkan gerakan KAMI.
Baca Juga: Keluarga Pasien Laporkan Diskes Pekanbaru, dr Tirta: Sangar Sampean Ndan
Kapitra menilai organisasi yang digawangi Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo itu, tidak punya manfaat untuk Riau.
"Jangan suka latah atau ikut-ikutan dengan gerakan yang tidak punya manfaat konkret untuk Riau. Apa yang didapat Riau , kecuali hanya memecah kehidupan masyarakat di Riau," jelasnya, Kamis (15/10/2020).
Manuver semacam itu, tegas Kapitra, dapat menimbulkan persoalan di daerah. Oleh sebab itu dia berharap warga Riau tidak larut dalam gerakan yang digelar KAMI.
Beberapa kelompok dan tokoh juga menyoroti Deklarasi KAMI di Riau, di antaranya Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Datuk Seri Al Azhar dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Riau, Intsiawati Ayus.
Berita Terkait
-
Ulasan Buku Ikan Selais dan Kuah Batu: Kisah Persahabatan Manusia dan Ikan
-
Bicara tentang Bahaya Kekerasan Seksual, dr. Fikri Jelaskan Hal Ini
-
Siapa Omid Popalzay? Pemain Liga 2 Indonesia yang Tukar Jersey dengan Ragnar Oratmangoen
-
Timnas Day: Suporter Wajib Catat, Ini Rute Termudah dari Pekanbaru Menuju Stadion GBK
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Inovasi E-Break, PHR Hemat Biaya Produksi Balam South Rp29 Miliar
-
Hari Pencoblosan, KPU Riau Ungkap Larangan untuk Pemilih dan Lembaga Survei
-
Intip Snack Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar yang Diborong Wapres Gibran
-
Jaga Keamanan Masa Tenang Pilkada, Polres Siak-Instansi Terkait Patroli Skala Besar
-
Hari Guru, Begini Jejak Kisah Guru di Balik Kesuksesan Para Engineer PHR