SuaraRiau.id - Kekerasan seksual yang dialami perempuan dan anak di Sumatera Selatan (Sumsel) semakin mengkhawatirkan. Pusat Pembelaan Hak-hak Perempuan (Women's Crisis Center) Palembang, Sumsel menyebut hal tersebut terlihat dari kasus-kasus baru muncul hampir setiap hari.
Women's Crisis Centre (WCC) Palembang mencatat selama Januari hingga Agustus telah menerima 72 laporan kasus kekerasan, terdiri dari 20 kasus KDRT, 18 kasus pemerkosaan, 13 kasus pelecehan seksual, 12 kasus KDP dan sembilan kekerasan lainnya.
Direktur Eksekutif WCC Palembang, Yeni Roslaini Izi mengatakan kasus kekerasan seksual yang muncul setiap hari, baik melalui media massa maupun laporan langsung menjadi sinyal bahwa para pelaku harus ditindak dengan serius.
"Kasus-kasus yang terungkap tentu langsung ditindak, tapi kasus yang tidak terungkap itu jauh lebih banyak dan tidak terungkap, kalaupun terungkap biasanya korban sudah trauma," ucapnya kepada Antara, Kamis (15/10/2020).
Meningkatnya kasus kekerasan seksual tersebut salah satunya disebabkan para pelaku merupakan orang-orang terdekat dari korban, seperti kakak kandung, ayah, guru, tetangga, paman, kakek ataupun teman sendiri.
Kasus terbaru menimpa seorang anak perempuan berusia 13 tahun di Kota Palembang pada Selasa (13/10/2020), korban dicabuli oleh guru mengajinya sendiri dengan modus mengajarkan teknik pernapasan.
Dari kasus-kasus yang diberitakan maupun dari laporan ke WCC Palembang, Yeni menyebut para pelaku dari orang terdekat korban mencapai 80 persen dibandingkan pelaku yang tidak dikenal korban.
Selain itu pola-pola kekerasan yang dilancarkan pun semakin brutal sampai menyebabkan korban meninggal dunia, seperti kasus pemerkosaan disertai pembunuhan di Kabupaten Musi Rawas Utara pada akhir September 2020, diketahui antara korban dan pelaku masih ada hubungan keluarga.
"Jumlah kasus memang penting, namun mengatasi pola-pola kejahatan lebih penting karena dikhawatirkan para pelaku semakin mengerikan, maka itu penting sekali memberikan tindakan sangat tegas kepada pelaku," katanya.
"Kasus kekerasan seksual di Sumsel bisa dikatakan sudah di atas level darurat," tambah Yeni.
Oleh karena itu ia mengajak masyarakat untuk memperhatikan perempuan dan anak-anak di lingkungan masing-masing, sebab persoalan kekerasan seksual tidak dapat ditumpukan kepada pemerintah ataupun pihak kepolisian.
"Bagaimanapun edukasi kepada anak perempuan dari para orangtua sangat penting, kemudian bagi perempuan itu sendiri perlu membekali diri dengan sikap tegas dan berani bersuara," jelasnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Citranya Sebagai Good Guy Hancur? Vocalis Spearhead Michael Franti Dituding Lakukan Pelanggaran
-
NewJeans Menang Gugatan Pelecehan Seksual, Dapat Ganti Rugi 29 Juta Won
-
LPSK Kewalahan: Kasus TPPU Meroket, Kekerasan Seksual Anak Tak Kunjung Usai
-
Mengenal Jugun Ianfu, Kekerasan Seksual di Masa Penjajahan Jepang
-
Uan Kaisar Ngamuk Disuruh Buka Celana saat Manggung: Muka Lo Kayak Sempak!
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Harga Sawit Riau Naik Lagi, Simak Daftar Lengkap untuk Semua Umur
-
PNM Mekaarpreneur, Membuka Jalan Pengusaha Ultra Mikro Menuju Pasar Lebih Luas
-
Siapa Sosok Ideal Sekda Siak? Inilah Profil Singkat 4 Calon dan Sepak Terjangnya
-
Oknum Guru di Kampar Diduga Lecehkan 3 Siswi, Begini Modusnya
-
BRI Raih Penghargaan, CEO: Jadi Motivasi untuk Terus Menghadirkan Kinerja Terbaik