SuaraRiau.id - Zulkardi, keluarga pasien meninggal W yang diduga dicovidkan, melaporkan Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru dan RS Ibnu Sina ke Polda Riau pada Rabu (14/10/2020). Keluarga didampingi kuasa hukum mereka.
Atas dasar pelaporan tersebut, terkait kesalahan status pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19. Kepala Diskes Kota Pekanbaru, M Noer mengaku pihaknya hanya menyiapkan data apa adanya.
M Noer menjelaskan pihaknya tidak akan melakukan pembelaan berlebihan terkait pelaporan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dan RS Ibnu Sina atas kesalahan status pasien tersebut.
Apalagi menurutnya hal ini hanya merupakan kesilapan karena ada dua nama yang sama hanya beda satu huruf saja.
"Kita apa adanya, (pasien) masuk (rumah sakit) tanggal sekian. Laporan diterima (Diskes) tanggal sekian. Kemudian laporan (ke satgas) dibuat dengan dasarnya itu dan itu untuk kemudian dipublikasikan. Jadi kami menyiapkan apa adanya, tidak ada yang harus dikarang-karang," ungkap M Noer kepada Riauonline.co.id (jaringan Suara.com), Rabu (14/10/2020) sore.
Terkait pemindahan makam, karena pasien meninggal dunia tidak disebabkan Covid-19, M Noer mengaku hal tersebut bisa dilakukan. Namun ia meminta pihak keluarga untuk bersabar terlebih dahulu.
"Ini ada ketentuannya, boleh dipindahkan tapi ada masanya. Kalau sekarang digali nanti dikhawatirkan beresiko (tertular covid-19, red), tu masalahnya. Tidak ada yang menjamin ABCD," tambah M Noer.
Menurut M Noer, resiko penularan saat pembongkaran makam, harus dihindari.
Bukan karena jenazah sudah dipastikan negatif Covid-19, tetapi orang-orang yang hadir disana. Mulai dari tukang gali kubur hingga warga yang melihat proses pembongkaran.
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Gebrakan Hijau Polda Riau: Tanam 21.000 Pohon, Cetak 311 Ketua OSIS Jadi Pelopor Lingkungan
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
6 Mobil Bekas Sporty Selain Toyota, Bodi Mini Bikin Lincah di Jalanan Sempit
-
Buaya Raksasa Mati Setelah Dievakuasi Pasca Ditangkap Warga di Inhil
-
4 Mobil China Bekas 7 Seater: Bandel, Fitur Canggih untuk Kenyamanan Harian
-
BRI Dorong Pertumbuhan UMKM Melalui KUR Triliunan Rupiah
-
3 Rekomendasi Mobil Bekas Nyaman dan Ideal untuk Antar-Jemput Anak Sekolah