
SuaraRiau.id - Adanya arogansi elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di tingkat pusat mempengaruhi persepsi masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) terhadap partai ini.
Hal tersebut diperoleh dari hasil survei Spektrum Politika Institut mengenai dukungan masyarakat Sumbar terhadap PDIP pasca-Pemilu 2019.
Hasilnya, ada berbagai alasan PDIP tidak mendapat dukungan maksimal di Sumbar. Ternyata ada sebanyak 58,1 persen masyarakat Sumbar yang adanya sikap arogansi dan overacting elite ini sehingga mempengaruhi cara pandang mereka terhadap PDIP.
Dalam survei ini melibatkan sebanyak 1.220 responden yang menjadi sampel yang diambil secara bertingkat di seluruh kabupaten/kota di Sumbar.
Direktur Data dan Survei Spektrum Politika Institut Andri Rusta, menjelaskan survei dilakukan pada 10-15 September 2020 dengan mengumpulkan data di 19 kabupaten/kota yang ada.
Sampel lalu diacak secara proporsional dengan memperhatikan jumlah penduduk dan karakteristik penduduk yang ada di kabupaten/kota. Adapun “margin of error” dari sampel yang diambil tersebut adalah sebesar 2,9 persen.
Berdasarkan hasil survei, alasan terbesar PDIP belum mendapatkan suara maksimal di Sumbar yaitu lemahnya komunikasi politik elite PDIP.
“Masalah komunikasi politik antara elite dan massa menjadi penting dalam membangun kepercayaan politik masyarakat," jelas Andri seperti yang diansir Padangkita.com, jaringan Suara.com.
Lanjutnya, bukti alasan terbanyak mengapa masyarakat Sumbar tidak mempercayai PDIP sebagai partai politik yang bisa mewakili kepentingannya di lembaga perwakilan politik. Sebanyak 62,3 persen masyarakat merasakan tidak adanya tokoh PDIP yang mau mendekatkan diri atau mendatangi mereka walaupun hanya sekadar untuk bertegur sapa atau berdiskusi.
Lemahnya figur di PDIP menjadi masalah lain di partai ini adalah tidak adanya tokoh lokal atau daerah setempat yang dikenal oleh masyarakat sehingga berdampak pada kepercayaan politik mereka kepada PDIP.
“Ini terbukti sebanyak 62 persen masyarakat Sumbar mengatakan mereka tidak pernah tahu dan tidak mengenal tokoh-tokoh PDIP di daerah mereka. Jelas ini menjadi persoalan penting ke depan bagi PDIP dalam menempatkan kader-kader mereka dalam mewakili kepentingan politik masyarakat di daerah tertentu agar mendapatkan dukungan publik,” sebutnya.
Kata dia, aktivitas politik PDIP tidak sesuai dengan keyakinan politik masyarakat. Menariknya, imbuhnya, sebanyak 60,3 persen masyarakat Sumbar menilai apa yang dilakukan PDIP terkait dengan aktivitas politik partai ini dianggap tidak sesuai dengan keyakinan politik mereka. Menurut Spektrum Politika Institut, ini jelas ada hubungannya dengan manifesto partai banteng moncong putih ini di tengah masyarakat Sumbar.
“Sebanyak 55,9 persen masyarakat Sumbar menyatakan bahwa pengaruh PDIP terlalu dominan dalam penyelenggaraan pemerintahan Jokowi yang menyebabkan sebagian mereka tidak begitu simpati. Memang terlihat ada korelasi yang positif jawaban masyarakat ini dengan kekalahan telak Presiden Jokowi dalam Pemilu 2019 yang lalu karena adanya dominasi PDIP tersebut,” jelasnya pula.
Gagasan, sikap, perilaku elite PDIP di tingkat pusat yang bermasalah. Kata dia, gagasan, sikap dan perilaku politik elite PDIP di tingkat pusat yang ada dalam pemberitaan di media cetak dan media online yang tidak sesuai dengan harapan dan keinginan masyarakat Sumbar.
Ini terbukti sebanyak 48 persen masyarakat tidak menyukai gagasan, sikap dan perilaku politik elite PDIP yang ditunjukkan ke publik Sumbar.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- 6 Mobil Bekas Sedan di Bawah Rp30 Jutaan: Perawatan Mudah, Lunas Tanpa Cicilan
- 3 Negara yang Sebaiknya Tidak Jadi Lawan Timnas Indonesia di Round 4, Potensi Gangguan Non Teknis
- 8 Pilihan Bedak yang Semakin Berkeringat Semakin Bagus, Harga Mulai Rp32 Ribuan!
Pilihan
-
Daftar 13 Negara yang Lolos ke Piala Dunia 2026: Masih Ada Tempat Buat Timnas Indonesia
-
Shin Tae-yong Masuk Rumah Sakit, Sempat Komentari Timnas Indonesia vs Jepang
-
7 HP di Bawah Rp2 Juta Memori 128 GB: Kamera Resolusi Tinggi, Aman Simpan Dokumen
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah, Mulai Rp 65 Jutaan dan Cocok untuk Anak Muda!
-
Striker Jepang Akui Mudah Bikin Gol Indah ke Gawang Timnas Indonesia
Terkini
-
6 Pilihan HP Memori 128 GB Terbaik Juni 2025, Spek Dewa Harga di Bawah Rp2 Juta
-
5 Rekomendasi Sunscreen untuk Usia 40 Tahun ke Atas: Wajah Fresh, Terbaik Lindungi Kulit
-
Selamat, Kamu Dapat Transferan Saldo dari 3 Amplop DANA Kaget Hari Ini
-
Segera Buka 3 Link DANA Kaget Terbaru, Amplopnya Berisi Ratusan Ribu
-
Giliran LPAI Bersuara, Sesalkan Dugaan Bullying Sebabkan Bocah SD di Inhu Meninggal