SuaraRiau.id - Aparat kepolisian mengamankan delapan orang yang diduga akan membuat ricuh dan rusuh saat unjuk rasa ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi menolak UU Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Riau, Jumat (9/10/2020) lalu.
Informasi yang ditulis Riauonline.co.id (jaringan Suara.com), dari delapan orang tersebut, petugas menemukan di dalam tas mereka ada batu sudah dipersiapkan untuk membuat demonstrasi ternodai.
"Kita mengamankan delapan orang, perinciannya seorang swasta, lima pelajar dan dua lagi lain-lain. Di dalam tas mereka kita jumpai batu akan digunakan untuk melempar, sehingga unjuk rasa ricuh dan rusuh," kata Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi melalui Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Riau, Kombes Pol Muhammad Zain Dwi Nugroho, Senin (12/10/2020).
Dari delapan orang tersebut, tuturnya, YM (19), pekerjaan sopir truk sewa, datang ke DPRD ikut aksi demo. Dari YM, polisi menyita batu telah dipersiapkan untuk dilempar.
Sedangkan lima lainnya merupakan siswa SMP dan SMA di Pekanbaru dan Rokan Hulu, datang ke aksi unjuk rasa untuk meramaikan. Kelima orang tersebut, DH (14), asal Rumbai, Pekanbaru, Kemudian ada WK (16), asal Tampan, AP (15) dari Rokan Hulu.
"Dari AP ini, kita menyita tas di dalamnya sudah ada batu. Keterangan AP, batu di dalam tas dipersiapkan untuk dilemparkan ke polisi," jelas Kombes Pol Zain.
Sedangkan dua lainnya, VH (18) pelajar dari Rokan Hulu. Di dalam tasnya polisi menemukan batu. Demikian juga dengan DI (16), pelajar dari Minas, di dalam tasnya ditemukan botol untuk dilempar.
"Sedangkan seorang lagi, RH (17) asal Rokan Hulu, dan DS (20), asal Rumbai, ikut diamankan. Kedelapan orang itu sudah kita serahkan ke masing-masing keluarganya untuk dilakukan pembinaan," lanjutnya.
Berita Terkait
-
MK Ubah UU Cipta Kerja: Apa Kabar Gaji Karyawan?
-
Pertimbangan Efisiensi, Prabowo Bubarkan Satgas UU Cipta Kerja
-
Usai Adanya Putusan MK, DPR Kumpulkan Menkum, Menaker hingga Buruh Pastikan PP 51 Sudah Tak Berlaku
-
Respons Putusan MK soal UU Cipta Kerja, Prabowo Panggil Menteri-menteri ke Istana
-
21 Pasal UU Cipta Kerja Dibatalkan MK, Menteri Hukum Janji Segera Tindaklanjuti Putusan Soal UMP
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
Terkini
-
Jaga Keamanan Masa Tenang Pilkada, Polres Siak-Instansi Terkait Patroli Skala Besar
-
Hari Guru, Begini Jejak Kisah Guru di Balik Kesuksesan Para Engineer PHR
-
Pimpin Transformasi Hijau Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO
-
Review Smartphone iQOO Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Dukung Gaya Hidup Sehat, BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024