SuaraRiau.id - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengungkapkan lonjakan kasus Covid-19 di Provinsi Riau pada Rabu (30/9/2020), dipicu tingginya kesadaran masyarakat melakukan uji swab mandiri.
Menurut Gubri, di Kota Pekanbaru saja diperkirakan lebih dari 50 orang melakukan uji swab mandiri. Jika uji swab ini tidak dihitung, maka kasus Covid-19 di Riau tidak mencapai 300 kasus.
"Banyak yang melakukan uji swab mandiri, di Pekanbaru saja kalau tidak salah ada 57 orang melakukan swab mandiri. Artinya kalau dikurangi tidak sampai 300 kasus," ujarnya seusai sidang di DPRD Riau kepada Suara.com, Rabu (30/9/2020).
Berdasarkan laporan harian perkembangan Covid-19 di Provinsi Riau pada Rabu (30/9/2020), terdapat 352 kasus Covid-19 di Bumi Lancang Kuning. Jumlah berada di urutan ketiga, hanya kalah dari Jawa Barat 446 kasus, dan DKI Jakarta 1.159 kasus.
Baca Juga: Bahaya Covid-19 Itu Nyata, Nakes Ini Ungkapkan Kengeriannya Saat Terpapar
Sebut Syamsuar, kesadaran masyarakat melakukan uji swab mandiri sangat positif dalam upaya meredam sebaran Covid-19 di Provinsi Riau. Tindakan itu menurutnya dapat menolong tim melakukan mitigasi resiko Covid-19.
"Ini bagus, lantaran kita bisa mengetahui lebih cepat. Di beberapa wilayah di luar Kota Pekanbaru juga melakukannya," tukasnya.
Selama ini upaya pengecekan paparan Covid-19 dilakukan melalui rapid test dan uji swab. Namun, dalam upaya pengecekan tersebut lebih dominan dilakukan pemerintah ketimbang masyarakat. Alasanya, lantaran biaya uji swab yang mahal.
Oleh sebab itu kesedian masyarakat melakukan uji swab secara mandiri, menandakan adanya sikap awas yang kini tengah berkembang di masyarakat. Uji swab mandiri dapat sangat membantu, terutama saat mendeteksi orang tanpa gejala Covid-19.
Adapun pemerintah Provinsi Riau belakangan ini juga disibukan oleh terbatasnya fasilitas kesehatan. Sebagai gambaran, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad sebagai rujukan penanganan Covid-19 hanya memiliki 60-an ruang isolasi.
Baca Juga: Perakitan Banjir Pesanan, Ini Biaya Mobil Ambulans Khusus COVID-19
Ini menyebabkan pihak rumah sakit menetapkan skala prioritas, hanya melayani pasien dengan kategori parah. Sedangkan kategori ringan atau orang tanpa gejala diminta melakukan isolasi mandiri.
Persoalan juga dijumpai pada terbatasnya tenaga kesehatan. Hal ini mendorong upaya pemerintah setempat membuka lowongan tenaga kerja kesehatan
Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau mencatat, sejak awal pandemi hingga Rabu (30/9/2020) sore terdapat 7.271 kasus konfrimasi Covid-19 di Riau. Sedangkan kasus suspek mencapai 32.363 kasus.
Kontributor: Satria Kurnia
Berita Terkait
-
Mantan Pejabat Kemenkes Divonis 3 Tahun Penjara, Jaksa KPK Ajukan Banding
-
Pulang dari Mekkah, Jemaah Haji Diminta Waspada dengan Gejala Covid-19
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
3 Sosok di Balik Korupsi APD COVID-19 Rp319 Miliar, Ada Pejabat Tinggi Kemenkes
Terpopuler
- Erick Thohir Salaman dengan Penyerang Keturunan Brasil Rp782 Miliar Jelang Ronde 4
- Berakhir Anti-klimaks, Lika-Liku Isu Jay Idzes Dibeli Inter Milan, Fiorentina Hingga Udinese
- Hari Ini Jokowi Ultah ke-64, Poster Ucapan Selamat Ini Bikin Publik Syok: Innalillahi
- 5 Mobil Bekas 7 Seater Mulai Rp49 Jutaan: Kabin Lega, Muat Seluruh Anggota Keluarga
- 5 Mobil Bekas Seharga Motor 150 cc, Murah dan Irit Mulai Rp25 Jutaan
Pilihan
-
Pemain Keturunan Rp55,6 Miliar Main Bola di Kampung Pakai Gawang Bambu
-
Maarten Paes Penuhi Syarat Pindah ke Liga Korea
-
5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon RAM Besar, Terbaik Juni 2025
-
8 Mobil Bekas Murah Rp30 Jutaan, Tampilan Lawas dengan Performa Berkelas
-
4 Mobil MPV Bekas Terbaik untuk Keluarga, Murah dengan Kenyamanan Ekstra
Terkini
-
Hari Jadi Pekanbaru, Pemkot Gratiskan Parkir di Mal hingga Rumah Sakit
-
7 Link DANA Kaget Hari Ini Senilai Rp570 Ribu, Tambahan Bekal di Awal Pekan
-
Tersedia 4 Link DANA Kaget Hari Ini, Semoga Cuan Mengawali Pekan
-
4 Rekomendasi HP Murah Spek Dewa: Responsif Multitasking, Kamera 50 MP ke Atas
-
CEK FAKTA: Heboh TikTok Ditutup pada 28 Juni 2025, Benarkah?