Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 01 Oktober 2020 | 08:04 WIB
Gubernur Riau Syamsuar. [Suara.com/Satria Kurnia]

SuaraRiau.id - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengungkapkan lonjakan kasus Covid-19 di Provinsi Riau pada Rabu (30/9/2020), dipicu tingginya kesadaran masyarakat melakukan uji swab mandiri.

Menurut Gubri, di Kota Pekanbaru saja diperkirakan lebih dari 50 orang melakukan uji swab mandiri. Jika uji swab ini tidak dihitung, maka kasus Covid-19 di Riau tidak mencapai 300 kasus.

"Banyak yang melakukan uji swab mandiri, di Pekanbaru saja kalau tidak salah ada 57 orang melakukan swab mandiri. Artinya kalau dikurangi tidak sampai 300 kasus," ujarnya seusai sidang di DPRD Riau kepada Suara.com, Rabu (30/9/2020).

Berdasarkan laporan harian perkembangan Covid-19 di Provinsi Riau pada Rabu (30/9/2020), terdapat 352 kasus Covid-19 di Bumi Lancang Kuning. Jumlah berada di urutan ketiga, hanya kalah dari Jawa Barat 446 kasus, dan DKI Jakarta 1.159 kasus.

Baca Juga: Bahaya Covid-19 Itu Nyata, Nakes Ini Ungkapkan Kengeriannya Saat Terpapar

Sebut Syamsuar, kesadaran masyarakat melakukan uji swab mandiri sangat positif dalam upaya meredam sebaran Covid-19 di Provinsi Riau. Tindakan itu menurutnya dapat menolong tim melakukan mitigasi resiko Covid-19.

"Ini bagus, lantaran kita bisa mengetahui lebih cepat. Di beberapa wilayah di luar Kota Pekanbaru juga melakukannya," tukasnya.

Selama ini upaya pengecekan paparan Covid-19 dilakukan melalui rapid test dan uji swab. Namun, dalam upaya pengecekan tersebut lebih dominan dilakukan pemerintah ketimbang masyarakat. Alasanya, lantaran biaya uji swab yang mahal.

Oleh sebab itu kesedian masyarakat melakukan uji swab secara mandiri, menandakan adanya sikap awas yang kini tengah berkembang di masyarakat. Uji swab mandiri dapat sangat membantu, terutama saat mendeteksi orang tanpa gejala Covid-19.

Adapun pemerintah Provinsi Riau belakangan ini juga disibukan oleh terbatasnya fasilitas kesehatan. Sebagai gambaran, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad sebagai rujukan penanganan Covid-19 hanya memiliki 60-an ruang isolasi.

Baca Juga: Perakitan Banjir Pesanan, Ini Biaya Mobil Ambulans Khusus COVID-19

Ini menyebabkan pihak rumah sakit menetapkan skala prioritas, hanya melayani pasien dengan kategori parah. Sedangkan kategori ringan atau orang tanpa gejala diminta melakukan isolasi mandiri.

Persoalan juga dijumpai pada terbatasnya tenaga kesehatan. Hal ini mendorong upaya pemerintah setempat membuka lowongan tenaga kerja kesehatan

Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau mencatat, sejak awal pandemi hingga Rabu (30/9/2020) sore terdapat 7.271 kasus konfrimasi Covid-19 di Riau. Sedangkan kasus suspek mencapai 32.363 kasus.

Kontributor: Satria Kurnia

Load More