SuaraRiau.id - Evakuasi pesut pada Jumat (18/9/2020) ditunda karena kondisi sungai yg deras dan dalam dan debit air cukup tinggi.
Hal tersebut tidak memungkinkan tim untuk melakukan penangkapan.
Kabid BBKSDA Riau Wilayah 1 Hansen Siregar menginformasikan hari ini, Sabtu (19/9/2020), pesut akan dievakuasi.
"Saat ini, kondisi debit air naik sekitar 30 cm dari kondisi sebelumnya, jadi kami masih menunggu beberapa saat lagi untuk mulai melakukan evakuasi," tulis Hansen kepada Suara.com, Sabtu (19/9/2020).
Hansen menambahkan bahwa kondisi satwa bernama latin Orcaella brevirostris ini menunjukkan sifat fisik normal dan sehat.
Tim evakuasi yang ke lokasi terdiri dari 25 orang yaitu dari BBKSDA Riau 6, BPSPL-KKP 3, Pecinta Dolphin 3, serta pemuda setempat sebanyak 13 orang.
Pecinta Dolphin merupakan komunitas dari Jakarta yang tiba pada Jumat (18/9/2020). Komunitas ini sengaja ikut membantu mengevakuasi lumba-lumba sungai tersebut.
Menurutnya, tim berhati-hati mengevaluasi pesut tersebut. Bila dilakukan penggiringan pada arah hilir sungai terdapat banyak cabang sungai yang memungkinkan pesut akan berbelok, hingga akan mempersulit tim.
Selain itu, di sepanjang jalur sungai terdapat batang-batang kayu yang menghalangi jalur penggiringan
"Hal ini akan beresiko menyebabkan terjadinya benturan pada satwa, sehingga menambah tingkat stres," tuturnya.
Apabila sudah ditangkap, rencananya tim akan mengevakuasi pesut lewat jalan darat atau air, menuju ke arah pesisir atau mendekati Semenanjung Kampar.
Sebelumnya beredar video kemunculan seekor pesut di Sungai Segati, Kualo Terusan, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau pada Selasa (15/9/2020).
Pesut tersebut diduga terpisah dari rombongan karena mengalami disorientasi sonar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Cuaca Tak Menentu, Sekolah di Pekanbaru Dilarang Study Tour ke Luar Provinsi
-
7 Mobil Bekas Impian Keluarga: Nyaman di Dalam Kota, Tangguh buat Jalan Jauh
-
Riau Menuju Kesiapsiagaan Dini Hadapi Ancaman Banjir dan Longsor
-
5 Parfum Lokal Tahan Lama: Setiap Semprotan Tinggalkan Kesan Tak Terlupakan
-
Hujan Disertai Petir Diprediksi Mengguyur Pekanbaru Senin Ini