SuaraRiau.id - Nasib apes menimpa Mohammad Hamilunniam yang menjadi korban penipuan. Tabungan senilai Rp 34,5 miliknya raib dibobol oknum yang mengaku sebagai pegawai salah satu bank BUMN.
Karyawan PT Jasa Raharja itu lantas melaporkan kejadian tersebut kepada Direktorat Serse Kriminal Khusus (Dirserkrimsus) Polda Riau.
"Laporan pengaduan itu saya ajukan pada 11 Agustus 2020 ini terkait adanya dugaan tindak pidana penipuan melalui informasi dan transaksi elektronik, yang mengatasnamakan bank tersebut, dengan harapan agar dapat ditindaklanjuti sesuai dengan aturan yang berlaku," ujarya seperti dikutip dari Antara, Kamis (27/8/2020).
Niam sapaan akrabnya menuturkan kasus itu berawal saat dirinya meminta bantuan salah satu customer service (CS) yang beinisial Iz pada 14 Juli 2020.
Saat itu, Niam menanyakan masalah aplikasi mobile banking miliknya tidak bisa diakses karena lupa username dan password. Tak lama, Iz menanyakan nomor ponsel Niam lalu memberikan username kepadanya.
"Setelah saya coba tetapi ternyata tidak bisa, dan pada 4 Agustus 2020 pukul 10.42 WIB, saya mendapat telepon dari 0821814972xx yang mengaku karyawan bank dan menanyakan kendala terkait aplikasi m-banking saya," sambungnya.
Pelalu kemudian meminta nomor rekening dan nomor kartu depan ATM korban. Sekitar pukul 10.44 WIB, Niam mendapat notifikasi email untuk melanjutkan proses pergantian password.
"Kemudian berhasil, e-banking dapat digunakan, sehingga saya semakin yakin terhadap orang tersebut adalah benar karyawan bank yang dimaksud," tuturnya.
Pelaku lantas menghubungi Niam untuk memastikan apakah aplikasi tersebut bisa digunakan dan dia mengiyakannya.
Baca Juga: Hut ke-75 RI, BI Luncurkan Uang Pecahan Nominal Rp 75.000
Setelah itu, pelaku meminta Niam untuk mengirim SMS ke 3300 sebagai bukti bahwa nasabah telah meminta bantuan CS untuk menyelesaikan kendalanya dengan memasukkan kode khusus.
Namun sesaat kemudian, tiba-tiba terjadi pemindahan dana dari rekening Niam ke rekening atas nama SHP sebanyak Rp 33.000.000.
Tak cukup sampai disitu, kejadian tersebut kembali berulang. Kali ini, pemindahan rekening ditunjukkan ke penerima penerima DANA DNID sebanyak Rp 1.550.000.
Akibat pembobolan rekening tersebut, Niam mengalami kerugian puluhan juta.
"Jadi total kerugian yang saya alami adalah sebesar Rp 34.550.000," ujarnya.
Niam pun mengaku dirinya telah menjalani pemeriksaan terkait kejadian yang dialami dan berharap polisi segera mengusut tuntas kasus pembobolan rekening tersebut.
Berita Terkait
-
Satu Bibit untuk Sejuta Harapan: Kapolda Riau Ajak Warga Hijaukan Riau
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
-
Operasi PETI di Inhu, Polisi Musnahkan 10 Unit Rakit Pocay Penambang Emas Ilegal
-
Kemeriahan Festival Pacu Jalur 2025
-
Tabungan Dikuras untuk Hidup Sehari-hari, Orang Indonesia Semakin Miskin?
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
Terkini
-
7 Link DANA Kaget Hari Ini, Tambahan Ratusan Ribu di Akhir Pekan
-
5 Alasan Kenapa Blibli Dianggap Sebagai Toko Online Paling Aman Dan Nyaman Di Indonesia
-
Kondisi Terkini Puluhan Siswa di Tembilahan Akibat Keracunan MBG
-
BRI Peduli Tanggap Bencana Salurkan Donasi, Meluncur ke Kawasan Terdampak Gempa Poso
-
Viral Mobil Dinas Brimob Tabrak Motor di Pekanbaru, Begini Endingnya