SuaraRiau.id - Kepala Kantor SAR Padang Sumatera Barat (Sumbar), Abdul Malik mengatakan pihaknya terus melakukan pencarian terhadap korban banjir di Pesisir Selatan hingga Minggu (10/3/2024).
Ia mengungkapkan jika dalam operasi pencarian serta penyelamatan, timnya menemukan dua orang korban dalam keadaan meninggal dunia. Kedua korban ditemukan di Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan hanya saja untuk identitasnya belum berhasil diidentifikasi.
"Ini adalah hari keempat operasi pencarian dilakukan," ujarnya Abdul Malik dikutip dari Antara, Minggu (10/3/2024).
Menurutnya, setelah menemukan dua korban tersebut total korban yang kini masih dalam pencarian ada sebanyak empat orang. Ia meyakinkan bahwa personel SAR Padang berserta tim gabungan lainnya akan berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pencarian.
"Pencarian akan terus kami lakukan sampai hari ke tujuh, dan masih bisa diperpanjang untuk tiga hari lagi," ungkap Abdul Malik.
Dia juga menceritakan sektor pencarian para korban terbagi pada tiga titik yaitu pertama di Kecamatan Koto XI Tarusan atas kejadian mobil yang terseret arus saat banjir terjadi.
Kedua di Kecamatan Sutera atas bencana tanah longsor, dan di Kecamatan Bayang atas kejadian warga yang terseret arus banjir.
Berdasarkan data sejak bencana alam terjadi pada 7 Maret lalu, jumlah korban meninggal dunia tercatat sebanyak 23 orang, empat orang masih dalam pencarian.
Pemkab Pesisir Selatan, Sumbar telah menetapkan masa tanggap darurat bencana banjir bandang selama 14 hari terhitung sejak 8 Maret 2024.
Sementara itu, Sekda Pesisir Selatan, Mawardi Roska mengatakan masa tanggap darurat selama 14 hari ditetapkan karena banjir bandang berdampak pada puluhan ribu warga di 11 kecamatan.
Operasi pencarian melibatkan tim dari Kantor SAR Padang, Bengkulu, Jambi, dan Medan. Kemudian TNI, Polri, BPBD, Tagana, pemadam kebakaran, PMI, Pramuka, KSB, dan insan kebencanaan lainnya. (Antara)