Banjir, Jalan Lintas Timur Sumatera Pelalawan Masih Terapkan Sistem Buka Tutup

Iqbal menyampaikan strategi yang dilakukan adalah berupa rekayasa lalu lintas.

Eko Faizin
Senin, 08 Januari 2024 | 16:17 WIB
Banjir, Jalan Lintas Timur Sumatera Pelalawan Masih Terapkan Sistem Buka Tutup
Banjir di Jalan Lintas Timur Pelalawan. [Defri Candra/Riauonline]

SuaraRiau.id - Jalan Lintas Timur Sumatera Km 75-83, Desa Kemang, Pangkalan Kuras, Pelalawan masih digenangi banjir. Petugas kepolisian menerapkan sistem buka tutup lantaran tingginya genangan air di jalan nasional tersebut.

Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal mengungkapkan jika pihaknya akan melakukan berbagai cara agar pengemudi bisa menggunakan jalan yang tengah banjir itu.

"Kami akan melakukan berbagai macam upaya untuk kepentingan masyarakat banyak. Maka, kami lakukan beberapa strategi untuk pengguna jalan berupa pengalihan arus lalu lintas dan sistem buka tutup," kata Kapolda dikutip dari Antara, Minggu (7/1/2024).

Iqbal menyampaikan strategi yang dilakukan adalah berupa rekayasa lalu lintas. Meskipun tidak bisa normal, namun strategi tersebut diharapkan bisa membuat arus lalu lintas terus mengalir.

Dia mengatakan dalam waktu dekat kondisi ini akan dirapatkan langsung dengan Gubernur Riau guna mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi di tengah tingginya curah hujan. Kapolda juga mengimbau kendaraan truk besar untuk bisa bekerjasama dengan petugas yang mengatur lalu lintas.

Petugas di lapangan akan melakukan tugas dan pelayanan mengatur lalu lintas dan keamanan para pengguna jalan selama 24 jam. 

"Tekad kami akan terus melakukan upaya-upaya pelayanan kepada masyarakat sehingga upaya rekayasa lalu lintas tidak terkendala dan menimbulkan kemacetan," tambah Irjen Iqbal.

Jalan Lintas Timur Sumatera ini memegang peranan penting lalu lintas menuju Sumatera Utara, Aceh, dan sebaliknya. Akibat luapan banjir tersebut, kemacetan telah mengular beberapa hari terakhir baik ke arah Rengat maupun ke Pekanbaru.

"Kami mengimbau agar menggunakan jalur Teluk Kuantan-Pekanbaru," jelasnya.

Diketahui, tingginya curah hujan mengakibatkan debit air di lokasi banjir Km 75 hingga 83 sudah mencapai 1 meter lebih. Ditambah lagi dengan kondisi jalan Lintas Timur yang amat berdekatan sekali dengan Sungai Kampar.

Saat ini di kilometer 75 kedalaman air diperkirakan mencapai 50-70 Cm, sementara di Km 83 air menggenangi jalan hingga 1,2 meter. Kondisi ini mengakibatkan kendaraan roda dua dan mobil kecil tak bisa melalui jalan tersebut. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak