Janji Ganjar Pranowo untuk Guru Agama dan Pondok Pesantren

Ganjar Pranowo mengaku berkomitmen dengan memberikan insentif guna mewujudkan pemerataan kualitas pendidikan nasional.

Eko Faizin
Minggu, 17 Desember 2023 | 14:12 WIB
Janji Ganjar Pranowo untuk Guru Agama dan Pondok Pesantren
Capres dan cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD saat debat perdana Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden di gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraRiau.id - Guru agama maupun pondok pesantren (ponpes) menjadi salah satu perhatian utama pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Ganjar Pranowo mengaku berkomitmen dengan memberikan insentif guna mewujudkan pemerataan kualitas pendidikan nasional.

"Kemarin saat Pak Mahfud di Sabang cerita-cerita bagaimana perhatian pada guru agama, ponpes dengan insentif yang ada termasuk program yang sudah berjalan hari ini. Yang sudah bagus, jangan diganti dan itu masukan dari masyarakat dan kiai," katanya dikutip dari Antara, Sabtu (16/12/2023).

Saat berdiskusi dengan pimpinan ponpes, kiai, ulama di Ponpes Modern Sirojul Munir Kota Bekasi, Jawa Barat, Ganjar juga mendapatkan masukan soal kesejahteraan terhadap guru agama.

"Tadi kiai juga menyampaikan masukan kepada kami, perhatian kepada guru-guru agama juga termasuk pada guru-guru di Madrasah, karena UU (Undang-Undang) di Ponpes sudah ada," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar juga meminta kepada pimpinan ponpes, kiai, ulama agar dapat membantu menghadirkan suasana Pemilu 2024 yang sejuk dan damai.

"Saya selalu memesankan, debat sudah dimulai, masyarakat sudah bisa menilai. Maka kita mesti kurangi cerita-cerita buruk seperti hoaks, kemudian menyinggung perasaan, menyinggung soal golongan, suku agama mesti kita jauhi," katanya.

Menurutnya, pesta demokrasi harus dalam situasi riang, damai dan gembira, sehingga tidak ada yang saling mencela ataupun menjelekkan pasangan calon lainnya.

"Yuk kita lebih dengarkan apa yang jadi suara rakyat, dan rakyat bisa melihat apa yang menjadi masalahnya dan itu bisa diyakinkan setelah masing-masing bisa melihat track record dengan preferensi dan mengedukasi kepada calon pemilihnya," tegas Ganjar. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini