SuaraRiau.id - Cabai merah menjadi salah satu komoditas pertanian penyumbang inflasi di Riau yang tercatat sebesar 3,26 persen inflasi Year On Year (y-on-y) pada November 2023.
Kepala BPS Riau Asep Riyadi menyatakan selain cabai penyumbang inflasi, tercatat juga beras, mobil, emas perhiasan, cabai rawit, angkutan udara, kentang, minyak goreng, bawang putih, rokok kretek filter dan sewa rumah.
"Inflasi sebesar 3,26 persen itu cerminan kenaikan harga Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 113,02 pada November 2022 menjadi 116,70 pada November 2023," kata Asep dikutip dari Antara, Jumat (1/12/2023).
Sementara secara bulan ke bulan komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi pada November 2023, antara lain cabai merah, bawang merah, cabai rawit, emas perhiasan, dan gula pasir.
Di sisi lain komoditas yang memberikan sumbangan deflasi m-to-m, di antaranya tomat, ayam hidup, bensin dan kentang.
"Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Riau di Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan, pada November 2023 di Riau terjadi inflasi Year On Year (y-on-y) sebesar 3,26 persen, atau terjadi kenaikan," terangnya.
Dari 24 kota di Sumatera yang menghitung IHK, seluruh kota mengalami inflasi y-on-y, dengan inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 5,89 persen diikuti oleh Kota Sibolga sebesar 4,19 persen dan Kota Bandar Lampung sebesar 4,14 persen.
Sementara itu inflasi y-on-y terendah terjadi di Kota Banda Aceh sebesar 1,93 persen.
"Berdasarkan urutan inflasi y-on-y kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut yaitu Dumai urutan ke-7, Pekanbaru urutan ke-13 dan Tembilahan urutan ke-23," tegas Asep. (Antara)
