SuaraRiau.id - Galeri Hang Nadim (GHN) kembali menggelar pameran seni rupa yang berlangsung dari 15 hingga 30 Juli 2023 di Anjungan Kampar Kompleks Bandar Seni Raja Ali Haji (Bandar Serai) Pekanbaru.
Pameran bertajuk TransVisual ini dibuka secara resmi oleh Kepala UPT Bandar Serai, Haiyahti Oloan pada Sabtu (15/7/2023) malam.
Ketua GHN, Furqon Elwe mengungkapkan jika pameran seni rupa tersebut merupakan gelaran ketiga di tahun 2023.
Setelah pameran kaligrafi Waw di bulan Maret dan pameran seni rupa re-ART-si Juni kemarin.
Setelah itu, ada empat pameran lagi yang akan ditaja hingga akhir tahun yaitu MasteRiau, pameran drawing, komik dan sketsa Lanskap Pekanbaru, pameran kriya Riau Dari Titik Nol dan pameran seni rupa re-Post.
"Dari pameran-pameran ini GHN berazam memancang beberapa genre seni rupa sebagai iven ikonik GHN. Seperti seni kaligrafi Arab Melayu, seni berbasis media kertas: drawing, kartun, komik, sketsa dan seni kriya," ungkap Furqon.
Pameran TransVisual terbuka untuk umum hingga 30 Juli 2023 dengan tiket masuk Rp10.000/pengunjung.
Sementara itu, kurator GHN Fachrozi Amri mengatakan bahwa ada sekitar 11 Perupa Riau yang ikut dalam pameran Trans Visual dari 25 Perupa yang diundang, kesediaan akan partisipasi ini merupakan keberanian dan semangat, ini momen penting untuk ekosistem seni rupa kita.
Adapun tema trans visual yang diusung yaitu Beyond and Legacy (melampaui dan mewarisi) artinya ada kesempatan emas di saat perupa ditantang untuk menghadirkan karya trans visual (lintas visual) ini pencapaian bentuk (visual) oleh sejumlah perupa yang mendobrak kebiasaannya dan rutinitasnya dalam mewujudkan setiap karya, menjadi baru (fresh).
"Aktivitas ini bahkan menjadi aktivitas yang mungkin jarang atau tidak pernah dilakukan selama menjadi seniman yang dikenal publik, kesempatan ini bisa menjadi penanda baru baginya sebagai seorang perupa Multi-Medium," sebut Fachrozi.
"Bahkan dirinya memiliki kemampuan ganda lintas visual, bisa berarti kemampuan ini dimilikinya namun selama ini tertahan, mungkin belum ada nyali (keberanian) untuk mewujudkannya," sambungnya.
Pameran TransVisual memamerkan karya-karya perupa Riau seperti Aamesa Aryana, Alza Adrizon, Akil KM07, Biro Visual Artistik, Cak Winda, Doeds, Gerik Jari, Ibnul Mubarak, Jati Wahyono, Raditya Muhammad dan Parlindungan Ravelino.
Pembukaan pameran berlangsung seru dengan penampilan pembuka Performance Art atau pertunjukan seni rupa oleh seniman Aamesa Aryana yang diberi judul Bunyi.
Salah satu pengunjung pameran, Suci merasa kagum dengan hasil karya yang ditampilkan dan kebanyakan seni instalasi, ada inovasi dan corak baru dari Karya-karya pameran sebelumnya yang pernah dinikmati.
Suci mengaku sudah empat kali melihat dan mengunjungi GHN setiap ada pameran seni rupa.