Jalan di Riau Disebut Rusak Terpanjang se-Indonesia, Begini Klarifikasi PUPR

Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Riau M Arief Setiawan buka suara.

Eko Faizin
Senin, 24 April 2023 | 15:49 WIB
Jalan di Riau Disebut Rusak Terpanjang se-Indonesia, Begini Klarifikasi PUPR
Mobil truk bermuatan besar terjebak saat melintasi Jalan Lintas Teluk Masjid-Dosan atau Simpang Obor. [Suara.com/Alfat Handri]

SuaraRiau.id - Beberapa waktu belakangan ini beredar pemberitaan yang menyatakan jalan di Riau disebut sebagai jalan dengan kondisi rusak terpanjang di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Riau M Arief Setiawan buka suara.

"Itu sebenarnya kan data jalan 2021, kalau data terbaru mudah-mudahan tidak seperti itu. Data terbaru sepertinya dalam satu dua bulan ini akan dirilis," kata Arief kepada wartawan, Senin (24/04/2023).

Ia mengungkapkan bahwa definisi jalan rusak yang digunakan terkesan agak merugikan Riau. Pasalnya, kondisi jalan yang masih tanah disebut masuk kategori jalan rusak.

Sementara banyak jalan baru yang masih kondisi tanah di Riau. Terutama jalan-jalan baru untuk konektivitas di beberapa kabupaten/kota.

"Ruas jalan provinsi dalam kondisi rusak didominasi oleh banyaknya ruas jalan yang masih kondisi jalan tanah sepanjang 334,95 km (11,96%) dan ruas jalan masih dalam perkerasan urpil/kerikil sepanjang 513,82 km (18,35%) berdasarkan hasil survey IRMS (Integrated Road Management System) 2022," jelas Arief.

Diketahui, definisi jalan rusak salah satunya adalah jalan tanah dan jalan yang masih perkerasan dengan urugan pilihan (urpil).

Sementara Pemprov Riau melalui Dinas PUPR di beberapa kabupaten/kota seperti di Indragiri Hilir, Rokan Hilir, Meranti, Pelalawan dan Dumai memang sedang menimbun jalan untuk konektivitas antar daerah yang secara teknis tidak bisa langsung dibangun dengan perkerasan aspal/beton.

"Hemat kami ini yang barangkali masyarakat perlu diinformasikan. Ditambah lagi ruas jalan Provinsi Riau cukup panjang, yakni 2.799.81 km atau termasuk yang terpanjang di Sumatera," sebut Arief.

Ia mengungkapkan jika sebenarnya jalan-jalan yang sudah berpenutup aspal maupun beton yang rusak hanya sepanjang 132,99 km (4,75%).

Arief menjelaskan pada APBD TA 2023, Pemprov Riau mengalokasikan untuk pembangunan dan peningkatan jalan sepanjang 83,21 km yang akan mengurangi kerusakan lebih kurang sebesar 2,97 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini