"Oalah pikir dan angan-angannya itulah sebenarnya yang menjadi pemicu berbagai masalah di dunia ini," tambah Saifuddin lagi.
Sebelumnya, Ustaz Felix Siauw sempat berkomentar terkair pencabutan izin usaha Holywings. Ia mengaku tidak setuju jika Holwings ditutup.
Dirinya lalu membahas persoalan yang lebih penting dalam polemik Holywing. Felix Siauw justru lebih menyoroti soal peredaran minuman keras (miras).
"Saya juga enggak sepakat kalau seandainya Holywings ditutup. Kenapa, karena masalahnya bukan itu," katanya dikutip dari berbagai sumber.
"Mohon maaf, yang harusnya ditutup itu yang lebih besar, khamer-nya yang dilarang, mirasnya yang dilarang, " lanjutnya.
Dirinya heran mengenai aturan yang membolehkan peredaran miras dengan kadar alkohol di bawah 5 persen.
Jika mau tegas, kata Feliw Siauw, berapa pun kadar alkoholnya dilarang saja.
"Berarti mabuk 5 persen boleh? Harusnya yang ditutup adalah peredaran miras," katanya.
Solusi yang ditawarkan Ustaz Felix Siauw ini juga berkaitan dengan nasib ribuan karyawan Holywings jika tempat hiburan itu ditutup. Jika minuman yang dijual halal, para karyawan masih bisa bekerja di sana.