SuaraRiau.id - Google Review terkait Sungai Aaree, Swiss dibanjiri komentar netizen Indonesia.
Diketahui, di sungai itu, anak Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz tertimpa musibah, hilang terseret sungai itu.
Peristiwa itu membawa duka bagi netizen Indonesia. Namun, entah mengapa seakan yang disalahkan adalah Sungai Aaree, netizen Indonesia mulai hadir dan menyerbu Google review.
Sungai Aaree yang ada di Swiss kini penurunan nilai Google review karena diserbu netizen Indonesia yang ramai-ramai memberi bintang satu.
Baca Juga:Rara Pawang Hujan Ramal Anak Ridwan Kamil Meninggal, Publik Murka: Sahabatnya Iblis!
Tak hanyak memberi bintang satu, kolom komentar Google review Sungai Aaree itu pun ramai dikomentari netizen Indonesia dengan berbagai macam kalimat.
Dilansir hops.id, pada Sabtu, 28 Mei 2022, review Sungai Aaree di Swiss kini ada di nilai 4,5 dan mulai banyak dikomentari netizen Indonesia yang juga memberikan bintang satu.
Berbagai komentar yang menilai Sungai Aaree jelek dan bahaya, terpantau menghiasi kolom komentar yang ada.
"Bad river," tulis sebuah akun.
Bahkan ada yang menanyakan keberadaan Eril dan memintanya untuk segera memberikan informasi.
Baca Juga:7 Kontroversi Rara Pawang Hujan, Terbaru Bikin Konten Anak Ridwan Kamil
"Emir where are u now? Please make some sign so we can find you more easily. Contact me if u lost or needs help. I can swim very fast and hold my breather too long," ujar akun lainnya.
Tak hanya itu, ada juga netizen yang menanyakan kepada Pemerintah Swiss mengapa tak ada penjaga sungai, seperti layaknya di pantai.
"Hey mister..this river has harmed someone!! where is the river guard?? huh?," tanya akun lainnya.
Diketahui hingga memasuki hari ketiga, Tim SAR di Swiss memang belum berhasil menemukan Eril, putra sulung Ridwan Kamil yang terseret Sungai Aaree.
Berbagai informasi katakan kondisi Sungai Aaree yang keruh dan arus deras menjadi kendala tersendiri bagi Tim SAR.
Bahkan informasi yang ada mengatakan memang waktu saat ini sebenarnya dilarang untuk berenang di Sungai Aaree karena arus sedang deras akibat salju yang mencair dari pegunungan sekitar.