"Jadi makanya saya mengambil keputusan bergabung di Liga 3 karena saya ingin tahu prosesnya seperti apa, bagaimana liga bisa naik ke Liga 2, terus saya juga punya feeling yang besar untuk Persikota, mungkin karena saya perempuan... pakai perasaan," kata Prilly.
"Saya punya feeling yang kuat dengan Persikota, karena tim Persikota perjalanannya sudah panjang dan dulu dia disebut bayi ajaib karena mencetak prestasi yang luar biasa untuk warga Tangerang."
Soal pemain, Erick Thohir, yang telah terlebih dahulu terjun di industri olahraga, memberi saran kepada Prilly tentang pentingnya keseimbangan antara pemain bintang dan pemain muda.
Menteri BUMN itu memberi contoh ketika dia mengelola klub bola basket Satria Muda. Banyak pemain muda yang dibina Satria Muda bergabung dengan tim nasional, namun klub tetap memiliki pemain bintang.
Erick menyebut kombinasi pemain bintang dan pemain muda dalam sebuah klub "ibarat ramuan jamu, mesti pas."
"Yang paling penting visinya Prilly apa. Apakah membentuk klub yg juara atau fokus ke pembinaan. Bukan berarti pembinaan tidak juara, cuman kadang-kadang setelah timnya terbentuk bisa aja mengambil pemain bintang, tergantung formulanya," kata Erick memberikan saran kepada Prilly. (Antara)