PGI Buka Suara Terkait Pernyataan 'Allahmu Lemah' Ferdinand Hutahaean

Pendeta Hendrik mengungkapkan bahwa cuitan Ferdinand sama sekali tidak mewakili umat Kristen manapun.

Eko Faizin
Kamis, 06 Januari 2022 | 10:41 WIB
PGI Buka Suara Terkait Pernyataan 'Allahmu Lemah' Ferdinand Hutahaean
Mantan Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean. [Suara.com/Rambiga]

SuaraRiau.id - Media sosial dihebohkan dengan pernyataan Ferdinand Hutahaean di Twitter yang dinilai menyinggung SARA. Cuitannya kini berbuntur panjang.

Usai mendapat hujatan dan tagar Tangkap Ferdinand menggema menjadi trending topic, kini Ferdinand dilaporkan ke Bareskrim Polri.

Mantan politisi Partai Demokrat itu dituding menistakan agama lain.

Minta duel dengan Ferdinand (twitter.com/iskandar__fauzi)
Minta duel dengan Ferdinand (twitter.com/iskandar__fauzi)

Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) melalui Pendeta Hendrik Lokra mempercayakan segala proses hukum yang berjalan kepada yang pihak berwenang kalau memang dinilai melanggar hukum.

“Kalau memang itu terkait prosedur hukum, silakan saja (proses hukum). Kan harusnya bikin konten-konten positif saja, yang menyejukkan,” ujar Direktur Eksekutif Komisi Keadilan dan Perdamaian PGI itu dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Rabu (5/1/2022).

Pendeta Hendrik mengungkapkan bahwa cuitan Ferdinand sama sekali tidak mewakili umat Kristen manapun.

“Dia sama sekali tidak merepresentasikan Kristen, dia berbicara mewakili dirinya sendiri,” tegasnya.

Hendrik mengaku saat ini PGI tengah berusaha untuk menghidupkan budaya cinta damai. Makanya perlu mendorong untuk meningkatkan persaudaraan dalam bernegara.

“Kita lebih mendorong pada bagaimana membangun budaya damai di tengah-tengah bangsa ini. Kami mendorong untuk membangun persaudaraan yang hakiki sebagai sesama anak bangsa,” jelas Hendrik.

Untuk diketahui, Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama melaporkan Ferdinand ke Bareskrim Polri terkait pernyataan 'Allahmu lemah' di Twitter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini