Jenderal Andika Sebut Oknum TNI Pembuang Korban Tabrak Lari Jadi Tersangka

Jenderal Andika mengatakan jika Kolonel P mencoba menutup-nutupi tindakan yang dilakukannya

Eko Faizin
Selasa, 28 Desember 2021 | 20:33 WIB
Jenderal Andika Sebut Oknum TNI Pembuang Korban Tabrak Lari Jadi Tersangka
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. [Dok.Antara]

SuaraRiau.id - Oknum anggota TNI terlibat kasus pembuangan korban tabrak lari yang terjadi beberapa waktu lalu di Nagreg Jawa Barat.

Menurut Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tiga oknum yang diduga terlibat kasus itu sudah ditetapkan sebagai tersangka per Selasa 28 Desember 2021.

“Per hari ini penyidik baik itu dari Angkatan Darat maupun TNI akan menetapkan mereka sebagai tersangka,” kata Jenderal Andika dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com.

Diketahui, ketiganya oknum anggota TNI yakni Kolonel Inf P, Kopda DA dan Sertu AS.

Jenderal Andika mengatakan jika Kolonel P mencoba menutup-nutupi tindakan yang dilakukannya dengan cara berbohong kepada penyidik.

Namun, lanjut Andika, kebohongan itu terungkap setelah penyidik meminta keterangan dari saksi lain.

“Kolonel P awal kita periksa, setelah kita dapat info dari Polresta Bandung, kita lakukan pemeriksaan di satuannya di Gorontalo. Nah itu sudah mulai ada usaha-usaha berbohong. Tapi setelah kita konfirmasi dari saksi lain ternyata mulai perlahan-perlahan (terbukti),” ungkap dia.

Lebih lanjut, Jenderal Andika juga menerangkan, ketiga tersangka kini telah berada di Jakarta untuk dilakukan penyidikan secara terpusat.

Masing-masing tersangka ditempatkan di tiga lokasi berbeda. Kolonel P ditahan di Rutan Smart Instalasi Tahanan Militer Pomdam Jaya.

Kemudian untuk Sertu AS dan Kopda DA masing-masing ditahan di Bogor dan Cijantung, Jakarta Timur.

“Ditarik ke Jakarta sehingga dilakukan secara terpusat. Saat ini Kolonel P ada di tahanan militer yang tercanggih, yang kita sebut smart, yang baru tahun lalu kita resmikan. Nah kemudian satu anggota Sertu AS ada di Bogor, satu lagi DA itu ada di Cijantung,” terang Andika.

Diketahui sebelumnya, Handi Saputra dan Salsabila ditabrak oleh tiga oknum anggota TNI di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung.

Keduanya sempat menghilang usai ditabrak hingga ditemukan sudah menjadi mayat di dua lokasi berbeda.

Jasad Handi ditemukan di aliran Sungai Serayu, Banyumas. Sedangkan jasad Salsabila ditemukan di aliran Sungai Serayu, Cilacap Jawa Tengah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak