SuaraRiau.id - Pertandingan rival satu provinsi, antar kesebelasan PSPS Riau versus KS Tiga Naga dalam laga Liga 2 Indonesia berlangsung sengit dan menegangkan.
Kedua kubu dengan para punggawa terbaiknya tampak unjuk kemampuan mengolah si kulit bundar di Stadion Gelora Jakabaring Palembang, Selasa (12/10/2021).
Kick off dimulai pukul 18.15 WIB. Pada babak pertama, ritme adu teror menghiasi jalannya pertandingan.
Beberapa kali PSPS Riau menekan penyerangan ke gawang Laskar Lancang Kuning namun belum berhasil menjebolnya.
Tak mau kalah, begitupun sebaliknya, klub yang diisi pemain-pemain muda KS Tiga Naga bolak-balik menyerang dari sisi sayap.
Namun tak disangka, pada menit ke 42, juru gedor PSPS Riau Andre Abubakar bernomor punggung 11 lebih dulu mencetak gol ke mulut gawang Tiga Naga.
Pemain asal Ternate ini berhasil mengelabui kiper Tiga Naga Jefri Wibowo yang keduluan maju melewati garis area penjaga gawang.
Hingga turun minum babak pertama, skor 1-0 diperoleh PSPS Riau atas KS Tiga Naga di Stadion kebanggaan masyarakat Palembang tersebut.
Memasuki babak kedua, pertandingan semakin tegang dengan diturunkannya Nico Malau, pemain tertua di Laskar Lancang Kuning yang pada laga sebelumnya mengoyak gawang PSMS Medan.
Namun tak berselang lama, pada menit ke 59, back KS Tiga Naga Alan Sabilah membuat kesalahan di dalam kotak penalti, sehingga sepakan maut dari buah penalti tak di sia-siakan eksekutor Novrianto. Skor pun berubah menjadi 2-0.
Tak berakhir sampai di situ, PSPS Riau kembali menekan penjagaan kuat Tiga Naga dari segala penjuru. Hingga memasuki menit ke 77, pemain tengah Askar Bertuah Rahmat melepaskan sepakan kuat dari luar kotak penalti.
Skor pun bertambah diperoleh PSPS Riau menjadi 3-0. Pertandingan Derbi se kota dari Riau ini pun semakin panas dan menegangkan hingga menjelang pertandingan berakhir.
Pada detik-detik akhir laga, Diecky nomor punggung 9 mampu menutup ketertinggalan jauh lewat sundulan kepalanya. Skor pun berubah jadi 3-1 hingga laga berakhir.
Head Coach PSPS Riau Jafri Sastra mengaku bersyukur atas perolehan poin tersebut.
"Kami bersyukur target 3 poin lawan Tiga Naga terpenuhi, semangat anak-anak luar biasa dan target tercapai," kata Jafri, dalam konferensi pers virtualnya dari Palembang.
Namun demikian, ia belum mau berpuas diri, sebab ada hal-hal yang perlu dievaluasi oleh timnya.
"Tetap perlu evaluasi, karena ada 3 pertandingan lagi. Ke depan kita bersiap hadapi Sriwijaya FC," ujar dia.
Mengenai kinerja pemain PSPS di lapangan, ia memuji ketangkasan para punggawa. Ia menilai anak-anak asuhnya bekerja luar biasa dengan meraih 3 poin.
Sementara itu, salah satu penjebol gawang KS Tiga Naga, Novrianto mengaku bahwa gol yang dipersembahkan itu untuk para pendukung, masyarakat Riau.
Tiga Naga anggap pengalaman berharga
Sementara itu, rivalnya, KS Tiga Naga menganggap bahwa pertandingan ini merupakan pengalaman berharga. Dari segi permainan, Manajer Tim KS Tiga Naga, Hidayat mengaku cukup puas atas persembahan anak-anak asuhan Rozialta Feryandes itu
"Mengenai penguasaan bola sangat luar biasa. Inilah sepakbola, meskipun bagus main, tetap butuh keberuntungan juga. Permainan sudah bagus, (kita) kalah di pengalaman," kata Daday, sapaannya.
Menurutnya, laga ini merupakan pertarungan yang sangat sengit. Ia menyebut, bahwa dalam laga tersebut, anak-anak hilang fokus karena gol pertama merasa itu offside, ternyata wasit tidak mengangkat bendera.
"Terdoktrin lah dalam diri mereka bahwa wasit berpihak, sehingga tidak fokus dalam pertandingan. Pemain kita masih anak-anak muda. Nah mengenai penguasaan bola sangat luar biasa," tuturnya.
Ia menganggap bahwa laga dengan PSPS Riau ini merupakan pengalaman berharga untuk bekal bermain pada laga-laga selanjutnya.
"Kita jadikan ini pengalaman yang berharga, agar pertandingan selanjutnya lebih ringan untuk dihadapi," ungkapnya.
Kontributor : Panji Ahmad Syuhada