Bahayakan Warga, 11 Buaya Dievakuasi dari Tempat Penangkaran Terbengkalai

Didik mengungkapkan bahwa buaya-buaya itu bisa dibawa ke tempat penangkaran yang bisa digunakan atau dilepaskan ke habitat aslinya.

Eko Faizin
Rabu, 29 September 2021 | 15:52 WIB
Bahayakan Warga, 11 Buaya Dievakuasi dari Tempat Penangkaran Terbengkalai
Petugas BKSDA Jambi evakuasi belasan buaya dari tempat penangkaran di Muarojambi. [ANTARA]

SuaraRiau.id - Sebanyak 11 buaya muara dievakuasi dari tempat penangkaran yang tidak terurus di Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi, Jambi.

Dalam proses evakuasi tersebut, tim BKSDA Jambi dibantu aparat TNI/Polri dan pemerintah daerah serta warga setempat. Evakuasi berlangsung dari tanggal 24 hingga 27 September 2021.

Plt Kepala Seksi Wilayah II BKSDA Jambi Didik Bangkit Kurniawan mengungkapkan bahwa evakuasi dilakukan karena tempat penangkaran itu sudah tidak terurus sehingga buaya yang berada di sana sering lepas dan membahayakan warga sekitar.

Dikatakan Didik, satwa bernama latin Crocodylus porosus yang dievakuasi dari tempat penangkaran di Muarojambi untuk sementara ditempatkan di Muara Bulian, Kabupaten Batanghari.

"Karena di sana memang ada tempat kolam ikan yang sudah dibeton keliling. Buaya itu kita tempatkan sementara di situ," katanya dikutip dari Antara, Rabu (29/9/2021).

Didik mengungkapkan bahwa buaya-buaya itu bisa dibawa ke tempat penangkaran yang bisa digunakan atau dilepaskan ke habitat aslinya.

"Untuk tempat pelepasliaran butuh kita survei terlebih dahulu, ada beberapa tempat yang memang menjadi tempat pelepasliaran buaya muara," ujar dia.

Menurut Didik, masih ada 15 buaya muara yang harus dievakuasi dari tempat penangkaran di Sungai Gelam, Muarojambi.

Upaya evakuasi buaya dari tempat penangkaran yang sudah tidak terurus itu sementara dihentikan karena petugas kesulitan memasang perangkap untuk menjaring buaya yang berkumpul di tengah kolam.

"Kemarin posisi buaya semuanya berada di tengah dan hal ini dikarenakan mungkin selama empat hari kita melakukan evakuasi terhadap buaya mereka takut, mungkin jadi buaya ngumpul di tengah," sebutnya.

"Kolam begitu luas, ketika buaya posisinya di tengah itu menyulitkan petugas dalam proses menjaring ataupun proses memasang perangkap," tambahnya.

Lebih lanjut, ia mengimbau warga yang berada di kebun IX, Kecamatan Sungai Gelam, untuk sementara tidak beraktivitas di kawasan sungai guna menghindari ancaman dari buaya yang lepas dari tempat penangkaran.

"Petugas juga akan terus melakukan penyisiran di lokasi sekitar sungai pasca nanti evakuasi buaya dari penangkaran tersebut," terang Didik. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini