Pria Ini Lima Kali Disuntik Vaksin Covid-19 Berbeda dalam Seminggu

Tak cuma itu, pria yang berusia 52 tahun itu mengatakan dirinya menerima vaksin yang berbeda setiap harinya.

Eko Faizin
Rabu, 01 September 2021 | 19:44 WIB
Pria Ini Lima Kali Disuntik Vaksin Covid-19 Berbeda dalam Seminggu
Ilustrasi vaksin Covid-19. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraRiau.id - Program vaksinasi di seluruh dunia terus digesa untuk mencapai herd immunity atau kekebalan komunal terhadap Covid-19.

Setiap orang mendapat vaksin Covid-19 satu kali dosis, setelah kurun waktu tertentu baru mendapat suntikan lagi yang kedua.

Namun, hal berbeda terjadi pada seorang pria di Brasil. Ia sengaja disuntik vaksin Covid-19 setiap hari berturut-turut selama satu minggu.

Warga Rio de Janeiro tersebut mendapatkan setidaknya lima dosis dari tiga vaksin Covid-19 yang berbeda hanya dalam 10 hari.

Pemerintah setempat mengungkapkan bahwa kejadian tak biasa tersebut masih diselidiki kasusnya. Otoritas wilayah itu mengatakan bahwa hal ini adalah sepenuhnya kesalahan pihak pemerintahan setempat.

Mengutip laman Odditycentral, menurut catatan resmi, pria yang tidak disebutkan namanya itu mulai mendapatkan vaksin Covid-19 pada Mei 2021, dan terus mendapatkan suntikan baru hingga Juni 2021.

Marathon vaksin yang dilakukannya itu akhirnya disadari oleh pihak medis yang menangani vaksin ke-5 yang ia lakukan.

Tak cuma itu, pria yang berusia 52 tahun itu mengatakan dirinya menerima vaksin yang berbeda setiap harinya.

Catatan yang diperoleh media Brasil menunjukkan bahwa pria itu mendapat suntikan Pfizer pertamanya pada 12 Mei, dosis kedua AstraZeneca pada 5 Juni, dosis kedua Coronavac pada 17 Juni, dosis kedua Pfizer lainnya, pada 9 Juli, dan dosis dari Coronavac pada 21 Juli.

Tidak jelas berapa dosis keenamnya, namun diduga total pria ini mendapat lima dosis dari tiga jenis vaksin yang berbeda.

Usut punya usut, setelah ditelusuri, si pria lolos pengawasan lantaran umumnya pihak rumah sakit meyakini ada kesalahan platform online dari catatan medis vaksinasi si pria.

Tetapi Globo melaporkan bahwa penyelidikan awal oleh Departemen Kesehatan Kota Rio menunjukkan bahwa ini bukan semacam kesalahan pendaftaran.

Lebih buruk lagi, catatan dosis pertama atau kedua hanya menunjukkan informasi yang diberikan pria itu kepada petugas ketika dia tiba di stasiun vaksinasi, jadi tidak ada cara untuk mengetahui apakah dia benar-benar mendapatkan suntikan pertama.

“Kasus ini sedang diselidiki untuk mengidentifikasi apakah itu kegagalan untuk mendaftarkan dosis pria itu sebelumnya dalam sistem, atau ‘ketidakteraturan’ lainnya,” kata Departemen Kesehatan Kota Rio.

Labih lanjut, diketahui bahwa divaksin berulang kali merupakan keinginan si pria karena ketakutan akan tertular Covid. Di sisi lain, ia mengabaikan dampak fatal yang akan terjadi jika dirinya melakukan dobel vaksin.

Kasus dobel vaksin ini kemudian menjadi isu serius di Brasil lantaran kini Brasil tengah menghadapi kekurangan vaksin. Apalagi pemerintah Brasil baru mengumumkan ada jutaan warga Brasil yang menunggu untuk mendapatan vaksinasi pertama mereka.

Kini si pria dilaporkan dalam keadaan sehat dan masih aktif menjalani pekerjaannya sehari-hari. Kini pemerintah Brasil masih mengupayakan peringatan kepada si pasien.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini