Selain itu, sepanjang jalan dari barak menuju lokasi penemuan korban juga didapati jejak kaki harimau dengan jelas.
“Rasa risau ada, tapi namanya tugas ya harus siaga," katanya.
Sementara itu, pernyataan pihak Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau yang menyebut tidak ditemukan jejak harimau di lokasi penemuan jasad korban, sangat disayangkan Kaur Pemerintahan Kampung Teluk Lanus, Kenang.
![Ilustrasi Petugas BBKSDA Riau menurunkan perangkap harimau. [Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/01/86257-ilustrasi-petugas-bbksda-riau-menurunkan-perangkap-harimau.jpg)
Dia mengemukakan, bersama warga lainnya pada Minggu malam itu, turut menemukan jasad korban. Saat itu, mereka melihat jelas jejak kaki harimau.
Baca Juga:Pamit Cari Sinyal HP, Remaja di Riau Ditemukan Tewas Diterkam Harimau
"Kami kan di lokasi. Bahkan (saat) malam ditemukan jasad korban, kami dengan warga lainnya juga melihat ada jejak harimau," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Peristiwa tewasnya remaja laki-laki yang ditemukan tanpa kepala di di Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak pada Minggu (29/8/2021) malam dinilai janggal oleh petugas BBKSDA Riau, jika anak tersebut tewas diterkam harimau.
Menurut Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau M Mahfud, jika melihat kasus manusia diterkam harimau sumatera di Pelangiran, Indragiri Hilir, dan kasus-kasus sebelumnya tidak ada yang mengalami seperti kasus di Teluk Lanus.
Walaupun ditemukan bagian korban hilang, tapi tidak ada ditemukan banyak darah yang menggenang.
"Kalau dari pengalaman, dan setahu kami mengamati itu, harimau itu akan memakan mangsanya apabila mereka sudah dalam kondisi mati," katanya seperti dilansir Antara di Siak pada Selasa (31/8/2021).
Baca Juga:Penjualan Kulit Harimau dan 2 Ekor Janin Rusa di Kuansing Riau Digagalkan, Pelaku Dibekuk
Dia mencontohkan, saat memangsa babi atau rusa, Harimau akan memakan mangsanya setelah kondisinya dalam kondisi mati. Pun saat dimakan, mangsanya tidak akan mengeluarkan darah lagi.