SuaraRiau.id - Pembongkaran Pasar Induk Jodoh, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menjadi duka lantaran ada pedagang yang meninggal dunia, Senin (26/7/2021).
Pedagang tersebut sebelumnya diduga drop kemudian mengalami sesak napas saat pembongkaran sisa bangunan pasar induk tersebut.
Pedagang terssebut sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.
D sisi lain, petugas tetap merubuhkan bangunan bekas pasar induk tersebut. Rencananya bakar dibangun ulang.
Sejumlah warga yang berada di lokasi Pasar Induk Jodoh sempat bereaksi. Mereka menantang petugas dan merasa kecewa.
Pembongkaran pasar Induk Jodoh kemudian dihentikan. Amarah warga sempat memuncak dan memaki-maki petugas.
Kepala Disperindag Kota Batam Gustian Riau jadi sasaran warga.
"Mana Gustian Riau, tanggungjawab," ujarnya dilansir Batamnews.co.id--jaringan Suara.com
Petugas kepolisian lalu berusaha menenangkan warga.
Saat jenazah kembali di bawa ke bangunan pasar Induk Jodoh, tangis pilu terdengar lirih dari saudara dan kerabatnya.
Petugas Ditpam dan Satpol PP diminta untuk mundur dari lokasi. Sebab, kekesalan warga itu pada petugas berbaju biru tersebut.