Mahasiswi tersebut diduga korban hilang karena dibawa kabur oleh salah seorang dukun di daerah itu.
Korban dinyatakan hilang ketika korban tidak kunjung kembali ke rumah sejak korban pergi untuk melaksanakan KKN di kampung Tampunik.
Dengan tidak pulangnya V (22) sejak pergi KKN, pihak keluarga curiga V hilang karena dilarikan oleh salah seorang dukun ditempat korban KKN.
Sebab, pihak keluarga memiliki beberapa bukti dan beberapa informasi bahwa V memang dilarikan oleh dukun tersebut.
“Korban tidak kunjung pulang sejak pergi KKN dari rumah. Ketika dihubungi, nomor kontak korban sudah tidak aktif. Kami menduga, korban dibawah kabur dengan cara membujuk korban,” kata kerabat VN kepada wartawan, Minggu (18/7/2021).
Korban, kata kerabat itu, tidak kembali dan dinyatakan hilang pada Selasa (13/7/2021), dan hingga kini keberadaan korban belum dapat diketahui.
“Belum ada kabar sampai sekarang, dan kondisi ini telah kami laporkan ke pihak kepolisian. Namun, juga belum ada kabar dari pihak kepolisian,” ungkap dia.