SuaraRiau.id - Seorang pemuda berinisal S (18) di Rokan Hilir (Rohil), Riau menikam ayah kandungnya menggunakan pisau cutter. Sang ayah, Budi Hutagaol (44) ditikam sebanyak dua kali oleh pelaku yang sebelumnya mengkonsumsi sabu.
Penikaman terjadi usai keduanya cekcok mulut. Budi Hutagaol kemudian mengusir S dari rumah mereka di Jalan Budi Utama, Kepenghuluan (desa) Sungai Daun, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Rohil.
"Awalnya, terjadi percekcokan antara ayah dan anak. Puncaknya, sang ayah mengusir si anak. S langsung keluar rumah dan dikejar ayahnya," kata Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismano kepada Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Minggu (20/12/2020).
Dilanjutkan Nurhadi, saat keluar dari rumah dan dikejar orangtuanya, tersangka menjumpai pisau cutter tergeletak di teras rumah.
Percekcokan di dalam rumah dilanjutkan di halaman dengan adu fisik antara ayah dan anak. Saat tersangka berada di bawah, pisau cutter diperoleh di teras rumah kemudian digunakan untuk menikam ayah kandung sebanyak dua kali.
"Ada dua liang di tubuh korban, ayah kandung. Kedua luka tersebut berada di bagian perut dan dada. Saat terluka itulah, korban berteriak, tolong dia bersenjata," terangnya.
Teriakan Budi Hutagaol ini didengar istrinya, Nurbaiti, ketika itu berada di dapur rumah. Ibu pelaku kemudian berlari ke sumber suara di halaman rumah.
Nurbaiti kaget. Suaminya sudah bersimbah darah. Sedangkan anak kandungnya yang bekerja sebagai buruh sawit sudah tak ada dijumpai. Kabur entah kemana setelah menikam ayahnya sendiri.
Sementara itu, Kapolsek Panipahan, Iptu Boy Setiawan mengatakan, usai menikam ayah kandung dan kabur, S dikejar oleh Tim Opsnal Polsek.
"Tersangka kita tangkap di Kepenghuluan Sungai Daun, Pasir Limau, Rokan Hilir. Pisau cutter digunakan untuk menikam ayah kandung pelaku, dibuang ke sungai," ujar Kapolsek Iptu Boy Setiawan.
Kapolsek menceritakan, ia langsung memimpin Tim Opsnal usai menerima laporan dari Nurbaiti, istri korban. Sabtu dini hari, pukul 03.00 WIB, berangkat dari Panipahan menuju Kepenghuluan Sungai Daun, Kecamatan Pasir Limau Kapas menggunakan Kapal kayu nelayan.
Pelaku, tuturnya, usai dites urine positif mengandung Methaphetamine dan Amphetamine. Pengakuan tersangka, ia konsumsi sabu-sabu sebelum menikam ayah kandungnya.
"Sekarang korban sedang dirujuk ke RSUD Dumai, sedangkan pelaku kita tahan di Mapolsek Panipahan," tuturnya.