SuaraRiau.id - Dangau Pasawangan akhir-akhir ini jadi tujuan wisatawan usai viral di media sosial. Objek wisata yang terletak di Kabupaten Agam, Sumatera Barat ini dibangun terinspirasi dari wisata di Yogyakarta.
Adalah Pasangan suami istri, Hadia Johan dan Suaminya Khairul Insan berinisiatif membuat objek wisata tersebut.
"Dua tahun yang lalu kami pergi ke Jogjakarta yang banyak terdapat wisata kampung seperti taman bunga matahari, muncul juga inspiratif untuk mendirikan wisata Dangau Pasawangan ini," ungkap Hadia kepada Covesia.com--jaringan Suara.com, Senin (9/11/2020).
Hadia mengatakan bahwa objek wisata ini mulai dibentuk 3 bulan yang lalu, berbenah dari penyiapan material pondok dangaunya juga persiapan bunga yang di tanam sekitar bulan Agustus 2020.
"Wisata dengan nuansa desa ini mulai dibuka 1 November. Wisatawan mulai berdatangan dari Bukittinggi, Payakumbuh, Kota Padang dan Pekanbaru," ungkapnya.
Usaha ini dirintis dengan dana pribadi tanpa ada bantuan atau peran serta Pemerintah Kabupaten Agam.
"Sampai saat ini belum ada karena kita memang bangun usaha sendiri awalnya dimulai dari usaha kecil, di luar dugaan bisa ramai dikunjungi," tambah Hadia, yang juga seorang guru.
Ia berharap usaha di bidang wisata ini bisa berkembang dan membangun ekonomi masyarakat di sini.
Juga bisa menciptakan lapangan kerja, pariwisata di daerah juga terbangun.
Dari pantauan, dii lokasi fasilitas yang tersedia berupa mushala dan kamar mandi, saung, juga beberapa spot foto yang instagramable dan tentunya tempat makan.
Rencana ke depannya akan ada penambahan saung ke bawah, juga rumah pohon. Harapan ke Pemkab khususnya dinas pariwisata ada pengembangan dari mereka perhatian untuk wisata di daerah khususnya di daerah XII kampung ini.
Sejauh ini, kata Hadia, pengunjung cukup puas dan berharap ada masukan dari mereka (Pengunjung) untuk pengembangan dangau pasawangan sendiri.
Sementara itu, salah satu pengunjung Desi (30) mengatakan berkesempatan datang ke dangau pasawangan untuk melihat langsung keindahan pemandangan.
"Saya tau Dangau Pasawangan ini di Facebook kebetulan dekat, jadi penasaran juga untuk melihat langsung. Mungkin karena masih baru perlu penambahan menu atau variasi makanan, tapi kalau dari segi pemandangan viewnya sangat bagus," ujarnya.
Sebagai informasi tambahan tempat wisata ini berada di Agam, tepatnya di Jorong XII Kampung, Nagari Canduang Koto Laweh, Kecamatan Canduang.
Jarak dari Kota Bukittinggi sekitar 9 kilometer. Bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi baik mobil maupun motor.
Untuk biaya masuk anak-anak Rp 3 ribu dan dewasa Rp 5 ribu dengan biaya segitu, wisatawan dapat menikmati pemandangan gunung dan persawahan dan taman bunga di sekitar lokasi. Tak lupa juga saung-saungnya yang terbuat dari bambu dn beratapkan jerami.
Tempat wisata ini kata Hadia mulai dibuka semenjak 1 November 2020. Meskipun belum sempurna pembangunannya, saat ini sudah ramai dikunjungi.