Tugu Nol Kilometer Pekanbaru ini dibuat oleh Belanda pada tahun 1920.
Di masanya, jalan penghubung ini menjadi urat nadi perdagangan antara pantai Barat dan Pantai Timur Sumatera saat itu.
Barang-barang dari pantai Barat Sumatera dibawa menuju Pelabuhan lama (Pelindo) Kapal kapal dagang dari KPM (Koninklijke Paketvaart Maatschappij) seminggu sekali berlayar dari Pekanbaru menuju Singapura/Tumasik.
Dari Singapura, barang-barang dari Sumatera dikirim ke berbagai negara. Pembangunan jalan yang ditandai pembuatan patok ini, mengawali pesatnya perkembangan Kota Pekanbaru.
Baca Juga:Riau dan Sumbar Terbanyak Sumbang Positif Covid-19 di Sumatera