Mahfud MD Suka Nonton Film G30S/PKI, Tapi Bukan Ingin Meyakini PKI

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md mengaku selalu menonton film G30S/PKI.

Tasmalinda
Sabtu, 26 September 2020 | 12:58 WIB
Mahfud MD Suka Nonton Film G30S/PKI, Tapi Bukan Ingin Meyakini PKI
Menkopolhukam Mahfud MD di Pagelaran Kraton Yogyakarta, Senin (31/08/2020). [Suara.com/Yvestaputu sastrosoendjojo]

Film ini merupakan film yang wajib ditonton masyarakat Indonesia setiap tanggal 30 September di masa kepemimpinan Soeharto.

Film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI memiliki durasi film 3 jam dan akan diputar secara berulang-ulang hingga seharian penuh sampai tanggal 1 Oktober atau bertepatan dengan Hari Pancasila selama 13 tahun di TVRI

Disetop Tayang

Sejak pemerintahan Soeharto lengser film ini tak lagi menjadi tontonan wajib di stasiun televisi. Hal ini dilakukan karena menurut Departemen Penerangan, film tersebut sudah tidak relevan dengan dinamika reformasi saat itu.

Baca Juga:Riau Tambah 195 Positif Covid-19, Sembuh 174 dan 5 Meninggal

Penghentian pemutaran film G30S/PKI ini pun mendapat dukungan dari para sutradara salah satunya Eros Djarot yang menilai film ini merupakan propaganda Order Baru.

Selain itu, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Artis Film Indonesia (PB PARFI) periode 1993-1998, Ratno Timoer, pun turut menolak pemutaran film tersebut.

Sementara itu, arsip pemberitaan Harian Kompas pada 30 September 1998 melaporkan bahwa pemberhentian film tersebut karena sudah terlalu sering ditayangkan sehingga kualitas gambarnya kabur atau buram.

Film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI ini diproduksi oleh Perum Produksi Film Negara (PPFN) pada tahun 1984. Film tersebut disutradarai oleh Arifin C Noer dan produksi filmnya menghabiskan waktu selama 2 tahun dengan total biaya Rp 800 juta

Sumber : suara.com

Baca Juga:Tol Pekanbaru-Dumai Telah Diresmikan, Ini Pesan Jokowi untuk Riau

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini