- Data per Senin (1/12) pukul 17.00 WIB, bencana banjir dan longsor di Sumatera mengakibatkan 604 meninggal dan 468 hilang.
- Operasi pencarian dan bantuan logistik sedang dilakukan tim gabungan di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatra Barat.
- Akses darat yang terputus di beberapa wilayah diupayakan dibuka kembali, sementara distribusi bantuan menggunakan jalur udara dan laut.
SuaraRiau.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan, per data Senin (1/12) pukul 17.00 WIB, total korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor di Sumatera mencapai 604 jiwa, dan 468 jiwa masih dinyatakan hilang.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, rinciannya di Sumatera Utara sebanyak 283 meninggal, 173 hilang; di Aceh sebanyak 156 meninggal dunia dan 181 orang hilang; dan di Sumatra Barat tercatat 165 jiwa meninggal dunia dan 114 orang masih hilang.
Dia menyebutkan, tim gabungan BNPB, TNI, Polri, Basarnas, kementerian dan lembaga, serta pemerintah daerah terus bekerja mempercepat operasi pencarian, pertolongan, penyaluran logistik, dan pembukaan akses wilayah terdampak.
Abdul menjelaskan, di Sumatra Utara, pengungsi tersebar di beberapa titik, antara lain 15.765 jiwa di Tapanuli Utara, 2.111 jiwa di Tapanuli Tengah, 1.505 jiwa di Tapanuli Selatan, 4.456 jiwa di Kota Sibolga, 2.200 jiwa di Humbang Hasundutan, dan 7.194 jiwa di Mandailing Natal.
"Upaya pembukaan akses darat di sejumlah kabupaten yang masih terputus terus dilakukan pemerintah. Salah satu jalur yang mulai terbuka adalah Tarutung-Padangsidimpuan berkat dukungan Dinas Pekerjaan Umum, TNI, dan Polri," katanya, Selasa (2/12).
Selain itu, katanya, pembukaan akses jalan juga dilakukan pada jalur Tarutung–Sibolga. Langkah ini berdampak signifikan bagi masyarakat serta lintas sektor kementerian dan lembaga dalam penanganan darurat.
Terkait pengiriman logistik tahap pertama untuk Kota Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan telah mencapai 100 persen.
Namun penyaluran menuju Mandailing Natal, Kota Gunungsitoli, dan Nias Selatan masih terkendala akses darat.
Sebagai solusi, pengiriman udara masih dilakukan menggunakan tiga helikopter BNPB dan TNI AD, termasuk distribusi sembako, peralatan dapur, BBM, genset, serta perangkat komunikasi berbasis satelit seperti Starlink. Beberapa sorti udara khusus diarahkan ke wilayah yang masih terisolasi seperti Sopotinjak dan Muara Siabu.
Baca Juga: Pemprov Riau Resmi Siaga Darurat Hidrometeorologi hingga 31 Januari 2026
Pihaknya juga mengerahkan 20 personel di Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah, sementara dukungan TNI/Polri mencapai lebih dari 500 personel di Tapanuli Tengah dan Mandailing Natal.
"Bantuan logistik berupa permakanan dan non-permakanan juga terus disalurkan ke kabupaten/kota terdampak," katanya.
Dia menambahkan, Presiden Prabowo turut memberikan dukungan berupa 33 unit alat komunikasi, 33 unit genset, 14 unit LCR, 750 dus mie instan, dan 129 unit tenda, yang kini telah didistribusikan ke wilayah terdampak.
Adapun di Aceh, katanya, peningkatan jumlah korban hilang dipicu laporan tambahan dari masyarakat.
"Jumlah pengungsi mencapai 479.300 jiwa di berbagai kabupaten/kota, dengan konsentrasi tertinggi di Kabupaten Aceh Utara sebanyak 107.305 jiwa," dia menambahkan.
Dia menyebutkan, hampir seluruh jalur utama di Provinsi Aceh terputus total, namun terdapat jalur alternatif melalui Jembatan Gantung Awe Geutah dengan akses terbatas. Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR terus mempercepat perbaikan infrastruktur vital tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- Ke Mana Saja Rp26 Triliun Dana Transfer Pusat Mengalir di Sulawesi Selatan?
Pilihan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
Terkini
-
Harga Sawit Mitra Swadaya Riau Anjlok, Simak Daftar Lengkapnya
-
5 Mobil Bekas Murah untuk Para Milenial, Lengkap Simulasi Kreditnya
-
Napi Pekanbaru Kendalikan Sabu 117 Kg dari Dalam Penjara, Ini Kata Kepala Lapas
-
Kondisi Terkini Jalur Medan - Aceh Tamiang Pasca Banjir dan Longsor
-
Berapa Jumlah Korban Jiwa Banjir Sumatera? Ini Data BNPB