Eko Faizin
Minggu, 28 September 2025 | 12:38 WIB
Dari Perempuan Desa ke Ekonomi Global, Jejak Pemberdayaan PNM [Dok: PNM]
Baca 10 detik
  • PNM berkomitmen memberdayakan perempuan prasejahtera
  • PNM berhasil melayani lebih dari 13 juta nasabah perempuan
  • PNM tak hanya salurkan pembiayaan, tapi pendampingan usaha dan pelatihan

PNM memastikan penerbitan Orange Bonds sesuai regulasi (OtoritasJasaKeuangan) OJK, termasuk verifikasi independen untuk memastikan keberpihakan pada kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

PNM bahkan menyiapkan penerbitan tahap kedua senilai Rp1,02 triliun pada akhir 2025 untuk menjawab tingginya minat investor.

Fondasi utama dari Orange Bonds adalah program PNM Mekaar. Hingga Agustus 2025, Mekaar telah menjangkau 13,3 juta perempuan di 36 provinsi.

PNM tidak hanya menyalurkan pembiayaan, tetapi juga memberikan pendampingan usaha, pelatihan, serta Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) yang memperkuat kemandirian perempuan prasejahtera.

Inovasi PNM juga meluas melalui  aplikasi SenyuM Mobile, program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), hingga keterlibatan global seperti  paparan di Commission on the Status of Women (CSW) PBB ke-68 di New York.

Atas berbagai terobosan ini, PNM meraih penghargaan "Best Ultra Micro Finance for Empowering Women in Business" dari CNBC Indonesia.

Bagi PNM, penghargaan ini menjadi validasi atas upaya menghubungkan pasar modal global dengan pemberdayaan perempuan ultra mikro di desa-desa Indonesia.

PNM melalui Orange Bonds membuktikan bahwa pembiayaan sosial dapat dikelola dengan adil, inklusif, dan penuh dampak nyata.

Dari pasar modal internasional hingga warung kecil di pelosok, PNM menghadirkan wajah baru keuangan berkelanjutan yang menyentuh langsung masyarakat.

Mengusunghastag #PNMuntukUMKM dan #PNMPemberdayaanUMKM Program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif serupa tahun lalu bertajuk #CariTauLangkahBaru demi memperluas dampak dan membina nasabah unggulan agar semakin berkembang.

Load More