- Sepatu lari pilihan ini cocok digunakan untuk usia 50 tahun ke atas
- Sepatu dirancang demi keamanan dan kenyamanan saat berolahraga
- Meski sepatu lokal, tak kalah dengan produksi luar negeri
SuaraRiau.id - Pada usia 50 tahun ke atas, berjalan kaki atau jogging ringan adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan jantung, tulang dan pikiran.
Namun, seiring bertambahnya usia, tubuh kita memberikan sinyal yang berbeda. Sendi, terutama lutut dan pergelangan kaki, menjadi lebih rentan terhadap benturan.
Memilih sepatu lari yang salah bukan lagi sekadar soal ketidaknyamanan, tapi bisa berujung pada cedera.
Banyak yang berpikir harus merogoh kocek dalam-dalam untuk sepatu lari merek internasional yang punya teknologi canggih. Padahal, itu tidak sepenuhnya benar.
Merek-merek lokal telah menciptakan sepatu lari dengan teknologi bantalan dan stabilitas yang dirancang untuk memberikan perlindungan maksimal, sangat cocok untuk kebutuhan pelari senior.
Berikut ini 5 sepatu lari lokal terbaik yang aman dan nyaman untuk usia 50 tahun ke atas.
1. 910 (Nineten) Haze 1.5
910 Haze 1.5 adalah jawaban lokal untuk kategori sepatu max-cushion.
Didesain dengan midsole (sol tengah) yang sangat tebal, sepatu ini diciptakan untuk menyerap benturan secara maksimal. Sangat ideal untuk melindungi sendi yang rentan.
Hyperfly Foam Midsole-nya memberikan sensasi bantalan yang sangat empuk dan nyaman, mengurangi dampak keras pada setiap langkah.
Geometri Rocker yakni desain sol yang sedikit melengkung membantu transisi dari tumit ke jari kaki menjadi lebih mulus dan efisien, mengurangi kerja otot.
Cocok untuk jalan kaki jarak jauh, recovery walk, atau jogging dengan kecepatan santai.
2. Ortuseight Catalyst Legion V3
Ortuseight Catalyst adalah seri "kuda pacu" yang andal. Versi Legion V3 ini menawarkan keseimbangan sempurna antara bantalan yang nyaman dan platform yang stabil.
Tidak terlalu empuk hingga goyah, tapi sangat cukup untuk melindungi.
CumulusFoam Midsole merupakan teknologi busa andalan Ortuseight yang empuk dan responsif, memberikan kenyamanan yang konsisten.
Sementara Ort-Strap dan Ort-Shox yakni teknologi pada bagian upper dan tumit yang menjaga kaki tetap di tempatnya, memberikan rasa aman dan stabilitas ekstra.
Cocok untuk aktivitas harian yang aktif, jalan cepat, dan jogging ringan secara rutin.
3. League The All-Rounder
League adalah salah satu pelopor sepatu olahraga di Indonesia. Sesuai namanya, "The All-Rounder" dirancang sebagai sepatu serbaguna yang mengutamakan kenyamanan dan keandalan di atas segalanya.
Sepatu lari ini memiliki bantalan seimbang sehingga memberikan keempukan yang pas tanpa menghilangkan rasa pijakan yang stabil di tanah.
Punya desain sederhana, fokus pada fungsi dan kenyamanan, tidak terlalu banyak gimmick.
Cocok untuk pemula, jalan santai di taman, atau sebagai sepatu harian yang nyaman.
4. Kanky Story Honjo
Salah satu keluhan utama saat beraktivitas adalah kaki terasa berat dan cepat lelah. Kanky Story Honjo menjawab masalah ini dengan bobotnya yang sangat ringan.
Bantalannya yang empuk juga menjadikannya pilihan nyaman untuk aktivitas ringan.
Sepatu lari ini super ringan sehingga mengurangi beban pada kaki dan sendi, memungkinkan Anda beraktivitas lebih lama tanpa merasa lelah.
Upper Knit-nya fleksibel membuat bagian atas sepatu sangat lentur dan mengikuti bentuk kaki, memberikan kenyamanan seperti memakai kaus kaki.
Sepatu ini cocok untuk jalan-jalan di mal, traveling, atau brisk walking (jalan cepat).
5. 910 (Nineten) Fuzion
Jika Haze 1.5 terlalu empuk untuk selera Anda, Fuzion adalah alternatifnya.
Sepatu ini menawarkan bantalan yang tetap nyaman namun dengan rasa pijakan yang lebih stabil dan kokoh. Ini adalah pilihan daily trainer yang sangat seimbang.
Active Foam Midsole-nya memberikan bantalan yang responsif dan tidak terlalu tenggelam.
Tak hanya itu, struktur sepatu yang kokoh memberikan rasa percaya diri dan dukungan yang baik pada setiap langkah.
Produk ini cocok untuk mereka yang mencari satu sepatu untuk berbagai aktivitas, dari jalan kaki, senam ringan, hingga jogging santai.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Daftar 20 Jabatan Eselon II Pemprov Riau yang Kosong, Pansel Segera Dibentuk
-
7 Kosmetik Mudah dan Bagus di Indomaret atau Alfamart, Emak-emak Pasti Suka
-
Puluhan Siswa Keracunan MBG Dirawat karena Sesak Napas, 301 Korban Sudah Pulang
-
CEK FAKTA: Menkeu Purbaya Dipecat Prabowo Imbas Komentar Blunder, Benarkah?
-
5 Sepatu Lari Lokal untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Pelindung Lutut Terbaik