SuaraRiau.id - Kabupaten Rokan Hilir menjadi salah satu wilayah di Riau yang mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dalam beberapa hari ini.
Salah satu daerah yang terjadi karhutla parah adalah Desa Sei Gajah, Kecamatan Kubu, di mana kabut asap tebal kini menyelimuti permukiman warga dan jalanan utama.
Melansir Riauonline.co.id, sejumlah pengendara mengaku kesulitan melintas karena jarak pandang yang hanya beberapa meter.
"Ngeri kali jalan, tak nampak sama sekali. Kami takut kecelakaan," ujar Rahmat (34), seorang pengendara sepeda motor yang biasa melintas ke arah Kubu, Sabtu (19/7/2025).
Beberapa warga Rokan Hilir mulai panik dan meminta bantuan langsung dari pemerintah pusat, termasuk kepada Presiden Prabowo Subianto.
Masyarakat merasa cemas dengan kondisi udara yang semakin memburuk. Anak-anak dan lansia menjadi kelompok paling rentan terdampak kabut asap yang pekat dan menyengat.
"Sudah beberapa hari ini kami sulit bernafas, mata perih, dan udara di luar sangat buruk. Kami mohon pemerintah pusat turun tangan," kata Nuraini (46), warga Desa Sei Gajah.
Menurut warga, hingga saat ini upaya pemadaman belum menunjukkan hasil yang signifikan. Api masih membara di beberapa lahan gambut yang sulit dijangkau.
Jarak pandang di beberapa titik, termasuk di kawasan KM 31 Kecamatan Kubu, menurun drastis akibat asap yang menyelimuti.
Baca Juga: Karhutla Riau Makin Membara, Tapi Heli Water Bombing Malah Rusak
Mereka menyebut, bantuan dari pusat sangat diperlukan, baik dalam bentuk tim pemadam tambahan, peralatan pemadaman modern, maupun logistik bagi warga terdampak.
"Kami mohon Pak Presiden Prabowo bisa mendengar suara kami. Tolong kirimkan bantuan ke Rohil, khususnya Kecamatan Kubu. Kami sangat membutuhkan uluran tangan pemerintah," ujar Suparman, tokoh masyarakat setempat.
Suasana di beberapa desa seperti Sei Gajah digambarkan sangat mencekam.
Banyak warga memilih untuk tetap berada di dalam rumah, sementara sebagian lainnya mulai mempertimbangkan evakuasi jika kabut asap tidak kunjung reda.
Warga berharap perhatian pemerintah pusat segera datang agar bencana ini tidak terus meluas dan membahayakan keselamatan jiwa.
Berita Terkait
-
Berapa Gaji Sri Mulyani saat Jadi Petinggi Bank Dunia? Kini Kena Reshuffle Prabowo
-
Lagi Rapat dengan Driver Ojol, Dasco Dipanggil Presiden Prabowo ke Istana
-
Budi Arie Unfollow IG Presiden Prabowo Usai Dipecat dari Menteri Koperasi, 'Sesakit Itu kah?'
-
Bikin Mahfud MD Terkejut, Ini Rekam Jejak Eks Menko Polkam Budi Gunawan yang Dicopot Prabowo
-
Misteri Angka 8 Prabowo: Reshuffle Senin Pon, Kode Keras Ekonomi Meroket 8 Persen?
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kronologi Pria 72 Tahun di Meranti Hilang, Sebut Dibawa Bidadari usai Ditemukan
-
Harga Sawit Riau Naik, Ini Daftar Lengkap Periode 10-16 September 2025
-
Klaim Segera 6 Link DANA Kaget Hari Ini, Cuan Ratusan Ribu Menantimu
-
Pj Sekda Pekanbaru Diperiksa Terkait SPJ Fiktif hingga Mark Up Anggaran
-
Bapak dan Anak Jagal Anjing di Pekanbaru, Daging Dijual Rp75 Ribu per Kg