SuaraRiau.id - Koperasi Merah Putih bakal diluncurkan di seluruh Indonesia untuk memperkuat ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui koperasi.
Lauching Koperasi Merah Putih bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional pada Sabtu 19 Juli 2025.
Desa Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar menjadi salah satu dari 80.000 koperasi desa tersebut.
Dalam rangka mendukung percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, Wakil Bupati Kampar, Misharti, mengikuti rapat koordinasi terkait peluncuran koperasi program pemerintah tersebut.
Misharti mengatakan bahwa untuk di Riau, titik utama peluncuran desa percontohan Koperasi Merah Putih dipusatkan di Desa Pulau Gadang.
"Saya pastikan jajaran Pemerintah Kabupaten Kampar akan bekerja maksimal untuk menyukseskan Launching Koperasi Merah Putih di Desa Pulau Gadang. Ini merupakan kehormatan dan tanggung jawab besar bagi kami," ujarnya.
Misharti menjelaskan, peluncuran dijadwalkan akan berlangsung di Balai Adat Desa pada pukul 09.30 WIB. Ia menegaskan kesiapan Kampar sebagai lokasi utama peluncuran di Provinsi Riau.
"Kami berharap Koperasi Merah Putih dapat menjadi tonggak kebangkitan ekonomi desa dan kelurahan serta memperkuat semangat gotong royong dalam membangun bangsa dari akar rumput," tuturnya.
Misharti menyatakan komitmennya untuk terus mengawal dan mendorong implementasi program ini secara optimal demi tercapainya kemajuan ekonomi masyarakat yang inklusif dan berkeadilan.
Dia juga menyampaikan bahwa program Koperasi Merah Putih sejalan dengan visi-misi Pemkab Kampar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat melalui penguatan ekonomi kerakyatan.
Misharti mengaku sejumlah desa dan kelurahan di Kampar telah menyatakan kesiapannya membentuk koperasi yang akan fokus pada sektor-sektor strategis seperti pertanian, peternakan, UMKM, dan industri rumahan.
Diketahui, Koperasi Merah Putih dibentuk sesuai perintah Undang-Undang 1945 Pasal 33 menegaskan bahwa perekonomian Indonesia disusun atas usaha bersama yang didasarkan pada asas kekeluargaan.
Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada prinsip gotong royong, kekeluargaan dan saling membantu.
Presiden Prabowo Subianto sangat mendukung segala upaya untuk menggerakkan koperasi di seluruh Indonesia, mencerminkan komitmen pemerintah dalam memperkuat ekonomi kerakyatan.
Berita Terkait
-
Budi Arie Klaim Pembentukan Koperasi Merah Putih Melibatkan Kontrol Masyarakat
-
Menkop Budi Arie Pamer Pencapaian Koperasi Desa Merah Putih, Rieke PDIP Sambut dengan Nyinyir
-
109 Koperasi Merah Putih Percontohan akan Miliki Klinik dan Apotek, Wamenkop Ungkap Tantangannya!
-
Pembentukan Koperasi Merah Putih Dikebut, Bank BUMN Bisa Bernasib Sama dengan BUMN Karya Era Jokowi!
-
Cegah Dana Koperasi Merah Putih Dikorupsi, Kemenkop Gandeng KPK dan Kejaksaan Agung
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Pemain 1,91 Meter Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kini Bela Tim di Bawah Ranking FIFA Garuda
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Juli: Raih Skin Senjata, Diamond, dan Katana
- 31 Kode Redeem FF Terbaru 8 Juli: Raih Animasi Keren, Skin SG, dan Diamond
Pilihan
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Tahan Banting Terbaru Juli 2025, Desain Kuat Anti Rusak
-
Fenomena Magis Pacu Jalur, Tradisi Kuansing Riau Kini Viral lewat Aura Farming
-
Tarif Trump 32 Persen Buat Menteri Ekonomi Prabowo Kebakaran Jenggot
-
Berapa Gaji Yunus Nusi? Komisaris Angkasa Pura Rangkap Sekjen PSSI dan Wasekjen KONI
Terkini
-
5 Rekomendasi HP Infinix Murah 2025, Spek Tinggi dengan Performa Mumpuni
-
Ada 80 Ribu se-Indonesia, Inilah Lokasi Peluncuran Koperasi Merah Putih di Riau
-
Dikha Bocah Viral Aura Farming Bakal Ramaikan Festival Pacu Jalur Nasional 2025
-
BRI Komitmen Bertransformasi Membangun Masa Depan Perbankan yang Adaptif dan Berbasis Nilai
-
Kasus Korupsi Pelabuhan Penyeberangan Meranti, 3 Tersangka Ditahan